Saat Kuliah Daring Di Tempat Kos Teman, Motor Mahasiswi UIN Raden Intan Lampung Dicuri

Motor Honda Beat Street berwarna hitam, bernomor polisi B 4205 FXL hilang di Kos Dona pukul 14.30 WIB, milik mahasiswi UIN RIL

Editor: Agus Nuryadhyn
Dokumentasi
Sepeda Notor Honda Beat Street berwarna hitam, bernomor polisi B 4205 FXL hilang di Kos Dona, Jalan Raden Saleh Desa Way Huwi, Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan. Mahasiswi UIN Raden Intan Lampung Jadi Korban Curanmor saat Sedang Kuliah Daring di Indekos Teman 

BABELNEWS.ID-- Aksi pencurian motor terjadi di tempat indekos di Jalan Raden Saleh Desa Way Huwi, Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan, Jumat 26 Maret 2021, pukul 14.3 WIB.

Motor Honda Beat Street berwarna hitam, bernomor polisi B 4205 FXL hilang di Kos Dona pukul 14.30 WIB, milik mahasiswi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL).

Motornya hilang saat mahasiswi ini saat sedang mengikuti kuliah daring (online) di tempat indekos temannya (Kos Dona). 

Korban curanmor Nadila Puspita Anggraini (19) mengatakan awalnya ia dan teman-temanya hendak mengikuti jam perkuliahan di kamar indekos temannya di Kos Dona.

"Sekitar jam setengah 2 siang, saya sampai di kosan teman saya. Kemudian saya parkirkan motor saya di halaman kos. Saat itu motor saya dalam posisi dikunci stang dan pagar kosan saya tutup rapat kembali. Lalu saya dan teman saya masuk ke dalam kos," kata Nadila, Sabtu (27/3/2021). 

"Rencananya kami akan mengikuti jam perkuliahan di kosan teman saya itu, bersama teman-teman yang lain. Sekitar jam 2, teman saya sempat keluar kamar kos untuk mengambil cutton but di dasboard motor saya," sambungnya.

Nadila mengatakan saat itu temannya keluar kamar untuk mengambil cutton but di motornya, pagar kos masih tertutup rapat, dan tidak ada orang lain yang masuk dalam kos.

"Setelah jam perkuliahan selesai saya dan teman-teman lainnya ingin mencari makan siang. Saat kami keluar kamar kos, motor saya sudah tidak ada," kata Nadila.

"Kemudian saya panik, teman-teman saya pun ikut panik. Kami mencoba bertanya kepada tetangga kamar kos di situ. Namun orang-orang di kos itu tidak ada yang melihat motor saya," sambungnya.

Nadila mengatakan dirinya dan teman-temannya sudah berkeliling lingkungan sekitar dan bertanya kepada warga sekitar tentang motornya yang hilang, tapi tidak ada yang melihat.

"Saat kami berkeliling di lingkungan sekitar ada satu pemilik warung depan kos teman saya yang melihat orang mencurigakan. Yang diduga sebagai pelaku pencuri motor saya," kata Nadila.

"Pelaku sempat datang dan duduk ke warung miliknya, sembari memesan minuman. Minumannya belum sempat diminum pelaku meminta kepada pemilik warung tersebut supaya minumannya di pindahkan ke kantung plastik saja," kata Nadila mengikuti perkataan pemilik warung.

Nadila menuturkan kata si pemilik warung bernama Ibu Neti setelah minumannya selesai dipindahkan ke dalam plastik tak lama orang tersebut meninggalkan warungnya.

"Saat keluar dari warungnya, orang tersebut sudah ditunggu oleh seseorang yang diduga rekannya. Tak lama, mereka berdua masuk ke dalam kosan teman saya," kata Nadila.

"Tak berselang lama mereka berdua ke luar dari kosan teman saya sembari membawa sepeda motor berwarna hitam. Lalu 10 menit setelah pelaku pergi dari kosan, barulah saya dan teman-teman saya keluar," sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved