Anak Nekat Akhiri Hidup Depan Ayah, Ada Keluhkan Sakit Gatal
Pemuda berinisial AC (21) warga Empat Lawang, Sumatera Selatan, nekat mengakhiri hidupnya senidiri.
BABELNEWS.ID-- Seorang pemuda mengakhiri hidupnya nekat bunuh diri.
Tindakan bunuh diri dilakukan korban didepan sang ayah.
Pemuda berinisial AC (21) warga Empat Lawang, Sumatera Selatan, nekat mengakhiri hidupnya senidiri.
Korban bunuh diri dengan cara menyayat lehernya sendiri dengan pisau, Senin (31/5/2021) pagi.
Sang ayah yang menyaksikan kejadian itu, kalah cepat saat berusah merebut pisau yang digunakan korban untuk menyayat lehernya.
Nyawa korban pun akhirnya tak terlolong dan tewas di lokasi kejadian.
Ayah korban berinisial R mengatakan, sebelum melalukan bunuh diri anaknya sempat mengeluhkan sakit gatal.
"Ayah korban mendapati korban sedang menggorok lehernya dengan menggunakan pisau" Ungkap Kapolsek Muara Pinang AKP Purwanto.
Orangtua Korban sempat berusaha untuk mencegah perbuatannya dengan merampas pisau akan tetapi Korban sudah dalam keadaan terluka.
"Akibat kejadian ini korban alami luka sayat di bagian belakang leher dengan panjang 20 cm dan di bagian depan leher bawah dagu dengan panjang 25 cm", Katanya.
Dari keterangan keluarga, korban sebelumnya sudah pernah melakukan percobaan bunuh diri.
Korban juga mengalami gangguan kejiwaan yang disebabkan karena sering menghisap lem aica aibon.
Pelajar di Semarang Bunuh Diri
Warga Kelurahan Wonosari, Ngaliyan, Kota Semarang dikejutkan dengan penemuan seorang remaja pria yang tewas gantung diri.
Remaja pria yang masih seorang pelajar STM di Kota Semarang itu diketahui berinisial MTH (17).
Dia ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya.
Ia ditemukan tergantung di dapur dengan leher terikat tali tambang, diduga kuat ia melakukan bunuh diri.
Ditemukan juga ponsel miliknya yang masih menyala di sekitar korban.
Dari informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, Thaufiq yang sedang sendirian di rumah melakukan gantung diri sambil video call atau panggilan video via WhatsApp dengan kekasihnya.
Diduga ia nekat mengakhiri hidupnya lantaran masalah asmara.
Kapolsek Ngaliyan, Kompol Christian Chrisye Lolowang, mengatakan bahwa korban sempat mengancam akan bunuh diri jika diputus hubungan oleh pacarnya.
Pacar korban, SDW (17), dalam video call itu mengungkapkan bahwa ia ingin menyudahi hubungannya hingga membuat Thaufiq memutuskan mengakhiri hidupnya saat itu juga.
SDW kemudian menyaksikan langsung kejadian bunuh diri yang dilakukan Thaufiq dalam panggilan video itu.
“Pacar korban kemudian menghubungi keluarga korban yang saat itu tidak berada di rumah,” ungkapnya kepada tribunjateng.com.
“Teman korban yang juga dihubungi langsung mendatangi lokasi kejadian dengan mendobrak pintu depan dan menemukan korban,” imbuhnya.
Anggota Polsek Ngaliyan dan Inafis Polrestabes Semarang yang mendatangi lokasi kejadian langsung melakukan pemeriksaan.
Para relawan juga terlihat berada di lokasi membantu proses evakuasi.
“Dari hasil pemeriksaan Inafis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan,” pungkas Kompol Chris.
Jenazah korban rencananya akan dimakamkan di daerah Ngaliyan.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Warga Semarang dan Jawa Tengah bisa menghubungi RSJ Amino Gondohutomo Semarang telp (024) 6722565 atau RSJ Prof Dr Soerojo Magelang telp (0293) 363601.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Alami Gangguan Kejiwaan Karena Sering Menghisap Lem, Pemuda di Sumsel Bunuh Diri Didepan Sang Ayah,