Kisah Mahasiswi di Pangkalpinang 4 Tahun Jadi Pecandu Narkoba, Kecanduan di Awal Kuliah
Kisah Mahasiswi di Pangkalpinang 4 Tahun Jadi Pecandu Narkoba, Kecanduan di Awal Kuliah
BABELNEWS.ID - Seorang wanita mantan pengguna narkoba jenis sabu tetap semangat mengerjakan skripsi meskipun sedang menjalani masa rehabilitasi.
Ditemui Bangkapos.com, Jumat (24/9/2021) sebut saja Bunga (nama samaran) seorang gadis muda yang masih berkuliah disalah satu kampus negeri yang ada di Bangka Belitung, sedang mengikuti program rehabilitasi di pusat penyuluhan dan rehabilitasi Yayasan Pendaki Sehati, Bangka, Belitung.
Bersama dengan pasien rehabilitasi lainnya, gadis 22 tahun tersebut sudah menjalani program penyembuhan dari benda terlarang tersebut selama 1 bulan terakhir.
Ia yang saat ini duduk disemester 9 mengaku sedang mempersiapkan skripsinya agar dapat segera melaksanakan Seminar Proposal.
Baca juga: Kisah Pilu Cewek Sunda Merantau di Bangka, Layani Dua Pria Tiap Malam, Mami Pasang Tarif Rp 300 Ribu
Baca juga: Berawal Main Arisan dengan Cewek, Mahasiswa Pangkalpinang Ini Malah Jadi Terdakwa Kasus ITE
Baca juga: Daftar 16 Hari Libur Nasional Tahun 2022 Sesuai SKB Tiga Menteri Terbaru, Cuti Bersama?
Baca juga: Populer Video Gisel 13 Detik Ditonton Jutaan Kali, Siapa Sosok di Sampingnya yang Ikut Gerak?
Kepada Bangkapos.com ia mengatakan bahwa skripsinya saat ini sudah sampai pada BAB 2 dan rutin ia kerjakan setiap hari.
"Setiap hari selalu dikerjakan (skripsi), walaupun kadang-kadang rada bingung, soalnya saya nih pikirannya masih kemana-mana," ucap gadis asal Pangkalpinang tersebut.
Bunga mengaku bahwa dirinya telah menggunakan narkoba jenis sabu sejak pertama kali dirinya masuk kuliah, tepatnya pada tahun 2017.
"Udah 4 tahun aku make (pakai narkoba), jadi kalau lagi stres atau lagi pusing baru aku make," ucapnya.
Meski demikian ia mengaku sangat bersyukur karena telah tertangkap dan diperbolehkan melakukan rehabilitasi.
"Ya ada hikmahnya juga ditangkap, dulu saya yang dulunya enggak pernah salat sekarang jadi rajin," terangnya.
Ia pun sangat senang karena proses rehabilitasi yang ia jalani di Yayasan Pendaki Sehati membuatnya nyaman dan menjadi pribadi yang lebih baik.
"Selain ngerjakan skripsi, jadi di sini juga ada kegiatan positif yang lain supaya enggak relapse (kambuh)," ungkap Bunga..
Selain itu, menurutnya pelayanan yang diberikan oleh pengelola yayasan tersebut juga sangat baik.

Sementara itu, Zainudin, salah seorang staf konselor di Yayasan Pendaki Sehati menyebutkan bahwa terdapat setidaknya 15 orang pasien yang sedang menjalani masa perawatan di yayasan tersebut.
"Total ada 15 orang dan dua orang diantaranya adalah perempuan yang masih muda termasuk si Bunga tadi," kata Zainudin.
Ia mengatakan bahwa Bunga adalah salah satu pasien rehabilitasi yang sangat patuh dalam mengikuti program yang ada di Yayasan Pendaki Sehati tersebut.
"Jadi dia (Bunga) enggak full setiap hari di sini, karena kadang-kadang dia juga harus ke kampus buat cari referensi bahan skripsinya," ucapnya.
Meski demikian, menurutnya Bunga adalah salah satu pasien rehabilitasi yang bersungguh-sungguh agar bisa sembuh.
"Kalau dia dari luar, pas balik ke sini (yayasan) selalu kita pantau dan rutin kita lakukan tes urine," tambahnya.
Zainudin berharap para pasien rehabilitasi yang ada di Yayasan Pendaki Sehati dapat sembuh secepat mungkin.
"Yang penting setelah mereka keluar dari yayasan, mereka benar-benar sembuh dan enggak pakai (narkoba) lagi," harao Zainudin.
(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)