Kabar Belitung

LPPOM MUI Kurasi Produk UMKM Sambut Kongres Halal Internasional

LPPOM MUI Bangka Belitung kini tengah mempersiapkan gelaran Kongres Halal Internasional yang akan berlangsung pada 21-25 Maret 2022 mendatang.

Editor: Rusaidah
Bangka Pos/Adelina Nurmalitasari
Direktur LPPOM MUI Bangka Belitung Nardi Pratomo. 

TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - LPPOM MUI Bangka Belitung kini tengah mempersiapkan gelaran Kongres Halal Internasional yang akan berlangsung pada 21-25 Maret 2022 mendatang. Pertemuan tersebut diperkirakan akan dihadiri sekitar 500 peserta dari berbagai daerah di Indonesia serta dari 50 negara.

"Kami terus mempersiapkan dan menjalin komunikasi dengan pusat, baik Wapres (wakil presiden), MUI, BPJPH, LPPOM MUI pusat, dan mempersiapkan peserta yang akan hadir, walau memang karena kondisi Omicron sedang naik, kita harus memaklumi jika tidak maksimal dari luar negeri datang," kata Direktur LPPOM MUI Bangka Belitung Nardi Pratomo, Rabu (9/2).

Meski perwakilan dari luar negeri belum bisa memastikan kedatangan, namun peserta dari 34 provinsi yang terdiri dari pebisnis, komisi fatwa, LPPOM, MUI, ormas Islam dan perguruan tinggi seluruh Indonesia akan tetap bertandang ke Negeri Serumpun Sebalai.

Bahkan rencananya, Presiden Joko Widodo akan hadir membuka secara resmi agenda tersebut pada 21 Maret mendatang. Nardi menyebut, sejumlah agenda pun telah dipersiapkan, seperti paparan gubernur mengenai potensi Bangka Belitung di hadapan investor.

Kemudian pada 22 Maret akan berlangsung gelaran kongres halal yang dilanjutkan penyampaian resolusi halal dunia pada malamnya.

Selanjutnya, pada 23 Maret, para peserta akan trip ke tujuh kabupaten/kote termasuk Belitung. Diperkirakan antara 150-200 peserta akan datang ke Belitung.

"Harapan kami di Belitung dari kepala daerah bisa mensupport menyambut, dan memfasilitasi mereka. Nanti akan kami adakan business matching, nanti UMKM akan kami berikan kesempatan untuk pemaparan produk yang siap menjalin kerja sama dengan 34 provinsi dan luar negeri," jelasnya.

Ia mengatakan, pihaknya akan memiliki dan mengkurasi produk yang akan ditampilkan termasuk UMKM tertentu yang akan diberikan kesempatan untuk pemaparan di depan calon investor, agen atau reseller. Produk-produk tersebut, lanjutnya, harus memenuhi legalitas, pengemasan, hingga kemampuan suplai sesuai permintaan pihak yang ingin bekerja sama.

"Misalnya keripik sukun orang pesan berapa kontainer per bulan, dibawa ke pasar Malaysia, maka saran kami untuk keripik sukun gabung saja untuk dilempar ke pasar luar Belitung. Untuk pemaparan tidak banyak, paling kami ambil sekitar 5-10 yang paling siap bekerja sama," ucapnya.

Menurut dia, ada dua hal utama tujuan dari penyelenggaraan kegiatan Kongres Halal Internasional ini yaitu mendatangkan sebanyak-banyaknya orang dari luar ke Babel, serta agar semakin banyak produk Babel yang dikirim keluar. Hal tersebut tentunya akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.
Selain bagi UMKM, dampak gelaran tersebut juga bisa dirasakan oleh pihak hotel dan restoran. Pihaknya pun telah memilih hotel dan restoran yang akan dikunjungi para peserta.

"Hotel kami bagi yang kami pilih beberapa, restoran juga yang sudah bersertifikat halal. Kami titipkan tamu di hotel atau restoran yang belum bersertifikat halal, karena dari judulnya saja ini Kongres halal internasional," tuturnya. (del)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved