Kasus DBD Meningkat di Pangkalpinang, Ada 44 Kasus di Awal Tahun

Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang mencatat, jumlah kasus DBD sepanjang Januari sebanyak 23 orang.

Editor: suhendri
Bangka Pos/Dok
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, dr Masagus M Hakim. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Pangkalpinang mengalami peningkatan pada awal tahun 2022 ini.

Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang mencatat, jumlah kasus DBD sepanjang Januari sebanyak 23 orang.

Menjelang pertengahan Februari, jumlahnya bertambah 21 orang.

"Total keseluruhan pasien DBD dari bulan Januari sampai Februari 2022 itu ada sekitar 44 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Masagus M Hakim, Rabu (9/2/2022).

Lantaran cepat diberikan perawatan, lanjut Hakim, dari 44 pasien tersebut tidak ada yang sampai meninggal dunia. "Alhamdulillah, tidak ada yang meninggal dunia," ucapnya.

Hakim menyebut pihaknya telah melakukan pelacakan di daerah yang terserang DBD.

Selain itu, tim dari dinas kesehatan juga telah turun ke lapangan untuk melihat langsung jentik-jentik di rumah warga yang terserang penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti tersebut.

"Indikator warga terserang DBD adalah dari jentik-jentik nyamuk yang ada. Kalau memang masuk kriteria, kita langsung melakukan tindakan," ujar Hakim.

Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya juga telah melakukan pengasapan (fogging) di sejumlah kelurahan yang memiliki kasus demam berdarah dengue.

"Kalau sudah lebih tiga orang dalam satu kelurahan itu pasti langsung kita fogging. Saat ini sudah ada sebagian yang sudah kita lakukan dan ada juga yang belum," tuturnya.

Terlepas dari itu, Hakim mengimbau agar warga menggencarkan gerakan 3M, yakni menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Dia menambahkan, penanganan DBD juga dilakukan secara dini melalui kader juru pemantau jentik, baik pemantauan secara mandiri maupun lingkungan rukun tetangga (RT).

"Jadi kalau misal ada botol-botol bekas minuman plastik hingga menimbulkan air sehingga terjadi bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk itu bisa dibersihkan," kata Hakim. (u1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved