Berita Bangka Tengah

Sekda Bangka Tengah Akui Ada Kesalahan Sistem, Pemotongan TPP Guru Batal

Memang terjadi kesalahpahaman antara beberapa pihak yang membuat kabar tentang turunnya TPP bagi ASN menjadi ramai diperbincangkan.

Bangkapos/Arya Bima Mahendra
Sekda Bangka Tengah, Sugianto 

KOBA, BABEL NEWS - Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Tengah, Sugianto memastikan, tidak adanya penambahan maupun penurunan besaran tunjangan penghasilan pegawai (TPP) ASN guru di tahun ini. Hal ini disampaikannya, setelah sejumlah guru di kabupaten tersebut mengaku, kecewa dan sedih atas informasi tersebut.

Sugianto mengatakan, memang terjadi kesalahpahaman antara beberapa pihak yang membuat kabar tentang turunnya TPP bagi ASN menjadi ramai diperbincangkan. Hal ini disikapi dengan rapat koordinasi bersama Bupati Bateng, Dinas Pendidikan, BPKAD, dan BKD.

Diakuinya, ada miskonsepsi dan mispersepsi terkait Peraturan Bupati Bangka Tengah Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah. "Jadi Perbup tersebut akan kami revisi, terutama pada bagian lampiran yang mencantumkan nominal angka TPP bagi ASN sesuai dengan jabatannya," kata Sugianto didampingi Kepala Dinas Diskominfosta, Kabag Hukum dan Staf Kasubag Organisasi Bateng, Rabu (6/4).

Dirinya menegaskan, besaran pembayaran TPP pada tahun ini akan sama nominalnya seperti tahun 2021, tanpa ada penambahan atau pengurangan sedikitpun. Menurut Sugianto, adanya perubahan rumus dan mekanisme baru penentuan TPP membuat adanya kekeliruan yang menyebabkan perbedaan nominal.

"Setelah kami lakukan cek data, memang tampaknya ada salah di mekanisme perhitungannya, karena itu sudah diatur by system. Makanya besaran TPP yang sekarang ada koma-komanya dan enggak bulat seperti tahun lalu," ungkapnya.

Pihaknya akan kembali mengambil rujukan rumus dan mekanisme tahun lalu, supaya TPP yang diterima para guru tetap sama besarannya. Termasuk, melalui Dinas Pendidikan Bateng dengan memberikan sosialisasi kepada para koordinator pengawas (korwas) dan kepala sekolah terkait hal tersebut. "Tadi sudah kami lakukan sosialisasi di LPMP Provinsi dan kami harap hal ini bisa dimaknai dengan benar, sehingga tidak membuat keributan lagi," tegasnya.

Minta maaf
Dirinya juga meminta maaf jika memang polemik ini membuat para guru menjadi khawatir dan resah. "Setelah sosialisasi ini dilakukan, secepat mungkin kami akan mencairkan TPP yang sudah menjadi hak para guru, maupun ASN secara umum yang ada di Bateng," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah guru dan tenaga kependidikan di Bateng, kecewa dan sedih setelah mendengar kabar adanya pengurangan tunjangan penghasilan pegawai (TPP) ASN tahun ini. Padahal, pembayaran uang TPP itu bahkan belum masuk ke rekening para ASN tersebut.

Bupati Bateng, Algafry Rahman mengaku, tak pernah memberikan instruksi maupun perintah untuk melakukan pemotongan TPP terhadap ASN kalangan guru di wilayahnya. "Saya katakan kepada teman-teman semuanya, bahwa sampai hari ini tidak ada perintah dari saya untuk menurunkan TPP," tegas Algafry, Selasa (5/4).

Menurutnya, jika memang akan dilakukan pemotongan TPP, tidak mungkin hanya diberlakukan untuk kalangan guru saja. "Kalau memang harus dipotong, enak-enak aja para camat dan kepala dinas TPP-nya enggak dipotong tapi guru dipotong, enggak bisa kayak gitu dong," ucapnya.

Diakuinya, kabar terkait pemotongan TPP ASN ini sebenarnya adalah miskomunikasi. Dirinya juga sudah menyampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala BPKAD bahwa tidak ada pemotongan TPP bagi ASN. "Mudah-mudahan ini bisa segara diselesaikan. Mungkin ada miskomunikasi didalam memahami apa yang telah disampaikan," ujarnya.

Ketua DPRD Bateng, Me Hoa juga mengaku, sangat terkejut setelah mengetahui adanya kabar ini. "Saya justru tidak tahu. Makanya setelah dapat info itu, saya langsung menghubungi bupati dan sepertinya memang ada miskomunikasi," kata Me Hoa.

Ia mengatakan, sebelumnya DPRD dan Pemkab Bateng telah sepakat agar TPP ASN dan gaji guru hororer tidak boleh dipotong. "Di badan anggaran (Banggar) kami sudah sepakat untuk tidak dipotong, walaupun dalam kondisi anggaran defisit dan kursus keuangan daerah (KKD) rendah," ucapnya. (u2)

Cair Pekan Depan
KEPALA Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Bangka Selatan juga memastikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Basel akan segera cair. "Paling cepat pekan depan cairnya, karena tanggal 30 Maret kemarin baru pengajuan dan sudah disetujui," kata Plt Kepala Bakeuda Basel, Agus Pratomo, Rabu (6/4).

Pihaknya memastikan tidak ada pengurangan terkait nominal dari TPP tersebut. Diakuinya, Bupati dan Wakil Bupati Basel juga menyarankan agar TPP PNS tidak ada potongan, minimal nominalnya sama dengan yang sebelumnya.

Ia menambahkan, Pemkab Basel telah mengalokasikan anggaran TPP PNS Rp116 juta yang bersumber dari APBD Basel. "Jadi paling cepat minggu depan, sekarang kita lagi finalisasi Perbub-nya," ujar Agus. (ynr)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved