Berita Bangka Barat
62.342 Penumpang Manfaatkan Pelabuhan Tanjungkalian, Arus Mudik Lebaran 2022 Buat Rekor Baru
PT ASDP Pelabuhan Tanjungkalian Muntok, Bangka Barat mencatat adanya rekor baru dalam arus mudik dan balik Idulfitri di tahun ini.
MUNTOK, BABEL NEWS - PT ASDP Pelabuhan Tanjungkalian Muntok, Bangka Barat mencatat adanya rekor baru dalam arus mudik dan balik Idulfitri di tahun ini. Terhitung sejak Jumat (22/4) hingga Senin (9/5), ada 62.342 penumpang serta 10.367 kendaraan baik roda dua, empat dan truk, yang melintas dari Pelabuhan Tanjungkalian Muntok menuju Pelabuhan Tanjung Api-api Palembang.
General Manager (GM) PT ASDP Pelabuhan Tanjungkalian Muntok, Christopher Samosir mengakui, arus mudik ini yang terpadat, hingga sempat mengalami antrean panjang menuju gerbang masuk pelabuhan. Padahal di tahun 2019, rekor tertinggi tercatat dengan total penumpang 47.991 orang dan jumlah total kendaraan sebanyak 9.677 unit.
"Iya antrean tertinggi 2,4 kilometer, tapi kita coba mengakomodir melalui google map biar kita sama-sama punya standarnya biar lebih terukur standarnya. Jumlah kendaraan yang mengantre, pada saat itu 547 unit di luar pelabuhan," ujar Christopher Samosir saat menggelar konferensi pers, didampingi Manager Usaha Andri Setiawan dan Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) BPTD 7 Sumsel Babel, Wiratno, Selasa (10/5).
Dengan adanya antrean panjang yang terbagi dua jalur yakni truk dan kendaraan pribadi, kondisi panjangnya antrean tersebut dapat diminimalisir dengan adanya buffer zone atau area parkir kendaraan. "Jadi itu yang kita ukur hanya truk saja yang sampai 2,4 kilometer yang berlapis itu 2 kilometer, tapi itu belum kita masukkan ke buffer zone karena masih ada alat-alat berat di sana yang melakukan percepatan pengerasan lahan. Setelah sebagian area sudah dikerasin, baru sebagian kendaraan sudah kita masukin," katanya.
Dengan langkah dibukanya buffer zone yang terbilang sukses mengurangi antrean yang lebih panjang lagi, Christopher Samosir mengatakan pihaknya telah melakukan evaluasi dengan mengefektifkan area buffer zone untuk arus mudik selanjutnya.
"Ini juga jadi bahan evaluasi kita, misalnya buffer zone ada di sini satu dan satu lagi di daerah Pal 2. Tapi penumpang sudah diberikan nomor antre ada tiketnya validasi dan lain sebagainya, jadi dia datang ke sini bisa langsung bisa masuk ke kapal. Ini akan jadi bahan evaluasi, untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ungkapnya. (riz)
