Berita Pangkalpinang
Pertimbangkan Kehadiran Peserta Usai Lebaran, Kongres Halal di Bangka Belitung Diundur Juni 2022
Kegiatan yang akan dihadiri perwakilan 30 negara dan 34 provinsi di Indonesia ini, baru akan dilaksanakan pada 14-18 Juni 2022.
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Direktur Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Nardi Pratomo memastikan, Kongres Halal Internasional 2022 yang direncanakan akan digelar di Bangka Belitung pada Mei 2022, terpaksa diundur dulu. Kegiatan yang akan dihadiri oleh perwakilan dari 30 negara dan 34 provinsi di Indonesia dengan jumlah peserta 500 orang ini, baru akan dilaksanakan pada 14-18 Juni 2022.
"Sebenarnya digelar 10 Mei 2022 kita sudah siap, baik itu masalah hotel, akomodasi, konsumsi dan transportasi. Namun MUI pusat menggeser ke 14 Juni 2022," ujar Nardi, Kamis (15/5).
Diakuinya, pengunduran jadwal kegiatan ini, guna mempertimbangkan kehadiran para peserta kongres untuk berpartisipasi. "Pertama baru habis lebaran, peserta dari luar negeri dan 34 provinsi, mereka banyak keberatan karena suasana lebaran dan tiket begitu mahal, kita mengukur untuk melihat kondisi kawan-kawan dari provinsi lain. Untuk kehadiran Presiden RI juga kita sedang upayakan, dengan diundurnya ini juga Insya Allah peserta banyak bisa hadir dan diharap Pak Presiden juga bisa hadir untuk membuka acara tersebut," katanya.
Ia memastikan, para peserta yang telah tiba di Bangka Belitung akan dijamu dengan sebaik-baiknya. Namun, untuk transportasi dari tempat tujuan akan ditanggung oleh MUI dari daerah masing-masing. "Kalau transportasi masing-masing. Namun tiba di Babel, kita fasilitasi, ada tur wisata nanti ke beberapa daerah kita seperti Bangka, Bangka Tengah dan Belitung," jelasnya.
Ia menambahkan, kegiatan Kongres Halal Internasional ini akan menargetkan lahirnya resolusi halal dunia, dan peluncuran produk halal asal Bangka Belitung. "Nanti akan kita pamerkan produk UMKM kita yang siap, yakni legalitas dan izin edar terpenuhi. Kita juga ingin mewujudkan Babel sebagai destinasi wisata halal kelas dunia, dan kita juga ingin merangsang untuk provinsi dan kabupaten/kota untuk menyiapkan wisata halal," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi tuan rumah Kongres Halal Internasional 2022, yang akan digelar pada Mei 2022. Kegiatan ini direncanakan akan dihadiri perwakilan dari 50 negara dengan jumlah peserta mencapai 450 orang.
Direktur Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Babel, Nardi Pratomo mengatakan, persiapan kongres halal internasional ini sudah mencapai 80 persen. "Alhamdulilah, kita berkoordinasi dengan pusat, harapannya acara ini nanti dibuka oleh Pak Presiden RI, Joko Widodo. Kita sudah berkoordinasi dengan LPPOM pusat, BPJPH pusat, dan kementerian terkait," ujar Nardi, Selasa (29/3).
Ia menambahkan, kegiatan kongres ini didukung oleh bupati dan wali kota dari tujuh kabupaten/kota di Babel. "Sasaran kita di acara kongres ini, UMKM kita ketemu dengan buyer atau investor, maka kita pilih UMKM yang kuat, legalitas lengkap, agar diminta dalam jumlah yang banyak bisa dicakupi," jelasnya.
LPPOM MUI Babel juga terus berupaya mengajak para UMKM melakukan sertifikasi halal. Hingga saat ini, terdata ada 2.240 UMKM, termasuk restoran, katering, industri pengolahan yang sudah mengantongi sertifikat halal di Babel. "Kalau data dari Disperindag, ada 16 ribuan UMKM, kalau kita baru 2.240 artinya baru sekitar kurang lebih 14 persen, artinya masih banyak PR kita," kata Nardi.
Menyikapi kondisi ini, LPPOM MUI Babel terus berupaya memberikan edukasi pentingnya pelaku UMKM memiliki sertifikat halal. "Ini perlu kita motivasi, kita dorong agar mereka tidak hanya menjual produk di dalam negeri tetapi juga di luar negeri," katanya.
Ia menambahkan di tahun 2022 ini, akan ada 25.000 pelaku UMKM yang akan disubsidi sertifikasi halal. "Itu pun UMKM yang mikro, 25.000 itu dibagi seluruh Indonesia, kita berharap Babel itu dapat jatah banyak, kita minta 5.000, tetapi tetap menunggu," ujarnya.
Pihaknya juga menargetkan di tahun 2022 ini, bisa melakukan sertifikasi halal kepada 750 UMKM, baik yang berbayar dan disubsidi pemerintah. "Ini agar kita bisa menuju halal tourism, kita berharap dukungan dari pusat, kalau dari permintaan 5.000 tadi dikabulkan setengah atau seperempat saja, kita sudah bersyukur," katanya. (s2)
JADWAL KEGIATAN
- 14-15 Juni 2022 Kongres Halal Internasional
- 16 Juni 2022 Rakornas Komisi Fatwa dan LPPOM MUI se-Indonesia
- 17 Juni 2022 Tur Wisata Halal
- 18 Juni 2022 para peserta pulang
Sumber: LPPOM MUI Babel