Berita Bangka Tengah

Minta Solusi Anjloknya Harga TBS Sawit di Bangka Tengah, Algafry Temui Langsung Wamendag

Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman langsung menemui Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga di Kementerian Perdagangan RI, Selasa (5/7).

ist/Ajudan Bupati Bateng
TEMUI WAMENDAG - Bupati Bateng, Algafry Rahman saat mengunjungi Wamendag RI, Jerry Sambuaga di Kementerian Perdagangan RI, Jakarta, Selasa (5/7). 

KOBA, BABEL NEWS - Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman langsung menemui Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga di Kementerian Perdagangan RI, Selasa (5/7). Dirinya ingin meminta solusi terkait merosotnya harga tandan buah segar (TBS) sawit yang turun drastis sejak beberapa pekan terakhir di wilayahnya.

Diketahui, harga TBS sawit di tingkat petani yang ada di Babel saat ini kurang dari Rp1.000 per kilogram. Kondisi ini membuat banyak petani sawit mendesak pemerintah daerah untuk mengambil langkah responsif dan mencari solusinya.

"Kami sudah sampaikan kondisi harga TBS sawit di Bangka Tengah dan Bangka Belitung secara umum saat ini. Ternyata merosotnya harga TBS sawit ini terjadi secara nasional," ungkap Algafry.

Menurutnya, turunnya harga TBS sawit tersebut setidaknya disebabkan oleh dua hal, yakni persoalan logistik dan persoalan transportasi. "Di tingkat nasional, pengiriman TBS sawit terkendala karena kurangnya armada atau transportasi untuk pengiriman atau ekspor ke luar negeri," ujarnya.

Ia menambahkan, merosotnya harga TBS sawit di tingkat petani juga disebabkan karena pada awalnya ada kegiatan pembatasan ekspor yang dilakukan oleh pemerintah pusat. "Ketika terjadi pembatasan ekspor, maka persoalannya kembali pada angkutan (transportasi-red) untuk ekspornya yang kurang," jelasnya.

Hal itulah yang kemudian membuat tempat penyimpanan produk olahan TBS sawit di pabrik-pabrik menjadi penuh, termasuk di Babel. "Kami juga sudah koordinasikan dan meminta tolong kepada Kemendag agar segera dilakukan upaya dan langkah-langkah cepat untuk menangani persoalan ini sehingga ada kenaikan harga secara bertahap," tambahnya.

Dirinya meminta para petani sawit agar bersabar terlebih dahulu. Sembari pihaknya terus berupaya menyampaikan permasalahan tersebut ke pihak-pihak terkait lainnya.

Di bawah Rp1.000
Kepala Dinas Pertanian Bateng, Sajidin juga mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pertemuan secara langsung dengan Presiden RI, Joko Widodo dan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan. Diakuinya, pertemuan tersebut akan dilakukan minggu-minggu ini di Grand Sahid Jaya, Jakarta untuk membahas perihal anjloknya harga TBS kelapa sawit tersebut.

"Insya Allah nanti bersama Bupati Bangka Tengah kita akan melakukan pertemuan dan konsultasi dengan 18 gubernur dan kurang lebih 100 bupati se-Indonesia membahas hal itu," ucap Sajidin.

Lanjut dia, pertemuan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mendorong dan mendongkrak kembali harga TBS Sawit yang saat ini kurang dari Rp1.000 per kilogram di tingkat petani hingga membuat mereka menjadi merugi. Menurutnya, harga TBS sekarang di pabrik saat ini berkisar antara Rp950 hingga Rp1.050 ribu per kilogram dengan stok yang sudah menumpuk akibat adanya hambatan ekspor CPO di tingkat pemerintah pusat.

Oleh karena itu, dirinya berharap agar ekspor CPO bisa lancar kembali sehingga ketersediaan TBS sawit di pabrik-pabrik yang ada di daerah tidak menumpuk dan harga jual di petani rakyat kembali normal. "Memang selama ini kita sudah mendengar keluhan-keluhan dari para petani dan kami juga terus berupaya agar harga TBS ini normal kembali. Semoga dalam waktu dekat harganya perlahan-lahan naik kembali," ujarnya. (u2)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved