Kabar Bangka Barat

Pola Hidup Bersih dan Sehat Antisipasi Cacar Monyet

Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat belum menemukan kasus atau pasien yang terkonfirmasi menderita penyakit cacar monyet (monkeypox).

Editor: Rusaidah
Bangka Pos/Yuranda
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bangka Barat, Putra Kusuma. 

MUNTOK, BABEL NEWS - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat belum menemukan kasus atau pasien yang terkonfirmasi menderita penyakit cacar monyet (monkeypox).

Diketahui, virus ini menyerang orang usia produktif, dengan gejala yang dialami seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, kurang nafsu makan dan keluar bintik di badan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bangka Barat Putra Kusuma mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait pasien terkonfirmasi menderita cacar monyet.

"Belum ada laporan, mudah-mudahan tidak ada. Virus ini bisa terjangkit dari primata, tikus dan lainnya. Cara mengantisipasinya, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), cuci tangan dengan sabun setelah memegang hewan," kata Putra Kusuma di ruang kerjanya, Jumat (5/8).

Kata dia, cacar monyet ini bisanya menyerang orang usia produktif, tidak menutup kemungkinan menyerang balita dan anak-anak lantaran adanya interaksi di dalam rumah.

"Kebanyakan orang dewasa, tapi tidak menutup kemungkinan anak-anak dan balita lantaran orang tuanya atau orang lain yang baru berinteraksi dengan hewan atau primata," ujarnya.

Guna mengantisipasi hal tersebut terjadi, pihaknya selalu memonitor melalui fasilitas kesehatan, kalau ditemukan gejala yang mengarah ke cacar monyet dan dicurigai pihaknya akan menindaklanjuti lebih jauh.

"Apakah ada pemeriksaan pendukung, kemudian tracking lanjut dan menetap kategori kemudian manajemen tata laksana di rumah sakit. Untuk risiko kematiannya terkena cacar monyet ini lumayan tinggi," ungkapnya.

Sebagai tindakan pencegahan agar tidak tertular, ia mengaku memang agak sulit karena pihaknya tidak bisa mencegah pergerakan orang darimana dan hendak kemana. Namun, yang bisa dilakukan selalu siap siaga.

"Penyakit ini bisa menular melalui liur seperti saat berbicara. Intinya penyakit ini bisa sembuh sendiri, cuma relasi awal hingga sembuh yang repot. Kalau pesan ke masyarakat harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat setelah kontak dengan primata hewan pengerat seperti monyet dibersihkan tangan pakai sabun," ucapnya. (ynr)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved