Kabar Pangkalpinang
Fadillah: Bangka Pos Sudah Tersertifikasi, Mendukung Kemajukan Pendidikan
Sebagai media terbesar di Bangka Belitung yang sudah berdiri selama 22 tahun, Bangka Pos terus berkomitmen menjaga kepercayaan para pembaca.
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Tim Redaksi Bangka Pos Group yang digawangi Pemimpin Redaksi Ibnu Taufik Juwariyanto beserta manajer redaksi Bangka Pos berkunjung dan berbincang dengan Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel) dan Wakil Rektor dan jajaran, Selasa (25/10).
Sebagai media terbesar di Bangka Belitung yang sudah berdiri selama 22 tahun, Bangka Pos terus berkomitmen menjaga kepercayaan para pembaca.
Kedatangan Tim Redaksi Bangka Pos ini disambut baik Rektor Unmuh Babel Fadillah Sabri dan jajaran.
Fadillah mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bangka Pos yang telah melakukan publikasi sesuai dengan fakta yang ada.
Menurut Fadillah, kehadiran media sangat penting dalam mendukung kemajuan pendidikan. Ia pun percaya jika media Bangka Pos yang menjadi media terbesar di Bangka Belitung memiliki kualitas dan kuantitas yang sudah tersertifikasi.
"Kami menyambut gembira kehadiran Tim Bangka Pos dan merasa sangat terhormat. Dan kami percaya Bangka Pos telah dibidik dan memiliki kode etik," ungkap Fadillah.
Ia berharap kedepan silaturahmi antar media ini bisa terus berlanjut.
"Bangka Pos sudah cukup lama bermitra dengan kita (Unmuh Babel-red) dan semoga silaturahmi ini bisa terus terjalin dan berlanjut," ucapnya.
Sementara itu Pemimpin Redaksi Bangka Pos Ibnu Taufik Juwarianto mengatakan, jika keberadaan media turut berkembang pesat.
Ia menuturkan, Bangka Pos yang menjadi satu-satunya media terbesar di Bangka Belitung turut menyajikan berita sesuai dengan fakta dan turut memelihara kepercayaan pembaca.
"Kedatangan kita ke sini, yakni road show dalam rangka merangkai komunikasi antar instansi. Dan sejauh ini kita turut memelihara isi berita sampai akurat, yang menjadi konfirmasi terakhir dalam pemberitaan," ujar Taufik.
Ia juga turut membuka lebar bagi instansi terkait apabila merasa terancam akan keberadaan wartawan khususnya di Bangka Pos.
"Perkembangan media tidak baik saat ini apabila ada yang merasa terancam dengan wartawan berarti ini perlu dipertanyakan. Kami siap terbuka memberikan advokasi apabila ada wartawan kita (Bangka Pos) yang melakukan ini. Karena keberadaan media menggunakan paham bahwa berita itu fakta," ujarnya. (t3)