Dukung Program Percontohan, Algafry Ajak Seluruh Elemen Budayakan Antikorupsi

KOBA, BABEL NEWS - Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengajak seluruh elemen di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah membangun budaya antikorupsi. Hal ini disampaikannya saat acara Observasi Calon Percontohan Kabupaten Antikorupsi di Ruang Rapat Bupati Bangka Tengah, Selasa (13/8).

"Saya mengajak seluruh elemen di Kabupaten Bangka Tengah untuk secara nyata bersatu padu bangun budaya antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari, guna membangun peradaban dan akhlak baru yang yang bersih dari bentuk korupsi," ujar Algafry.

Ia mengajak, seluruh pihak untuk mendukung program percontohan kabupaten/kota antikorupsi KPK RI. "Observasi program percontohan kabupaten/kota antikorupsi ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah untuk terus berikhtiar mencegah dan memerangi korupsi. Sebab korupsi bagaikan karat yang menggerogoti besi-besi pembangunan," kata Algafry.

Dalam mencegah korupsi, pemerintah kabupaten Bangka Tengah melaksanakan reformasi birokrasi, perbaikan pelayanan dan penguatan pengawasan secara transparan. "Pemberantasan korupsi membutuhkan kepemimpinan, kegigihan dan konsistensi yang luar biasa. di samping itu, perlu sinergi dan kolaborasi seluruh instansi dan komponen masyarakat sipil," jelasnya.

Dalam rangka penguatan, optimalisasi, dan internalisasi budaya antikorupsi, Algafry minta hal-hal berikut perlu mendapat perhatian. Pertama, informasi manfaatkan kecanggihan teknologi sebagai media pengawas pemberantasan korupsi. Media sosial dalam berbagai platform dapat menjadi media kontrol yang ampuh bagi masyarakat sipil untuk turut serta melakukan pengawasan.

Kedua, terapkan sanksi dan hukuman yang tegas terhadap setiap pelaku korupsi sebagai penegakan hukum dan menjaga kewibawaan aparat penegak hukum dalam memberantas korupsi.

Ketiga, bangun mindset aparatur birokrasi yang berakhlak yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif secara sungguh-sungguh dan konsisten, agar menjadi pelopor budaya antikorupsi di dalam Pemerintahan Bangka Tengah.

Keempat, gencarkan dan pupuk nilai-nilai antikorupsi agar menjadi karakter bangsa. Peran orang tua, guru, ulama, dan akademisi dan masyarakat umum dapat menjadi kekuatan sosial bersama. (s2)