Kabar Belitung Timur

Revitalisasi Kolong Minyak Telan Anggaran Rp40 Miliar

Kementerian PUPR dan Dinas PUPR Belitung Timur saat ini sedang melakukan revitalisasi Kolong Minyak yang berada di Kecamatan Manggar Kabupaten Beltim.

Editor: Rusaidah
Posbelitung.co/Sepri Sumartono
Pembangunan revitalisasi Kolong Minyak di Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur. Terdapat tiga alat berat yang sedang beroperasi melakukan pengerukan dan pemasangan pilar-pilar beton. 

MANGGAR, BABEL NEWS - Kementerian PUPR dan Dinas PUPR Belitung Timur saat ini sedang melakukan revitalisasi Kolong Minyak yang berada di Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Kolam retensi tersebut saat ini sedang dibangun kembali oleh Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) sebagai objek wisata. 
Saat ini di sekitar Kolong Minyak memang sudah ada beberapa warung kopi tempat sebagian warga setempat bersantai di pagi dan sore hari.

Di lokasi yang dibangun tersebut setidaknya ada tiga alat berat yang sedang beroperasi melakukan pengerukan dan pemasangan pilar-pilar beton.

Kepala Dinas PUPR Belitung Timur Idwan Fikri mengatakan, pengajuan revitalisasi Kolong Minyak tersebut dilakukan oleh pemerintah daerah.

Dinas PUPR Beltim mengajukan revitalisasi tersebut ke BWS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dibawah Kementerian PUPR.
Proyek revitalisasi Kolong Minyak ini sudah dilakukan sejak tahun 2023 dan dilanjutkan lagi di tahun 2024. 

"Itu nanti selesai tahun ini sebagai joging track yang mengelilingi Kolong Minyak untuk menjadi tempat olahraga warga. Saat ini kan marak joging dan jalan sore," kata Idwan Fikri, Selasa (20/8).

Selain joging track, di Kolong Minyak akan dibangun beberapa shelter yang diperuntukkan masyarakat pelaku UMKM berjualan di sekitar. 
Pembangunan Kolong Minyak ini kemungkinan besar konsepnya akan sama dengan Kolong Payak di Kecamatan Damar yang juga dibangun oleh BWS. 

Diperkirakan akan ada puluhan shelter yang nantinya dibangun oleh BWS di sekitar Kolong Minyak, termasuk ada beberapa mini garden atau taman kecil sebagai pendukung estetika.

Terkait proyek pembangunan revitalisasi Kolong Minyak, Dinas PUPR Beltim tidak terlalu ikut campur secara teknis, tapi hanya sekadar koordinasi saja.

Anggaran dan kontrak perusahaan yang mendapatkan proyek revitalisasi Kolong Minyak semuanya menjadi urusan BWS.

"Kalau pastinya soal total anggaran kami kurang tahu, kalau tidak salah kisaran Rp40 miliar dengan kontraktor dari Jakarta. Saya lihat dari segi pelaksanaan alat dan sarana mereka cukup," katanya.

Peran koordinasi Dinas PUPR dalam proyek revitalisasi Kolong Minyak menyelesaikan persoalan air bersih yang dikonsumsi masyarakat dari kolam retensi tersebut sebagai keperluan cuci dan mandi.

"Kita sepakati dengan BWS dan kontraktor agar menyediakan air bersih di sana, maka disediakan lah tangki-tangki yang disediakan kontraktor, ada belasan di sekeliling Kolong Minyak," jelasnya.

Tempat Wisata Unik Pusat Kota

Revitalisasi Kolong Minyak menjadi objek wisata di Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur oleh Balai Wilayah Sungai diperkirakan akan selesai tahun 2024 dengan menelan anggaran sekitar Rp40 miliar.

Kepala Dinas PUPR Beltim Idwan Fikri mengatakan, tempat wisata atau hiburan di Kecamatan Manggar masih kurang. 

Kolong Minyak mempunyai suatu keunikan di antara tempat wisata lainnya, karena umumnya masyarakat pergi berekreasi ke pantai bukan kolong.

"Efeknya mungkin sangat besar bagi Beltim, khususnya Kecamatan Manggar sebagai tempat wisata baru yang mudah-mudahan dapat mendongkrak perekonomian," kata Idwan Fikri.

Selain itu, kelebihan lain dari tempat Wisata Kolong Minyak lainnya adalah lokasinya yang strategis di tengah pusat kota dan adanya pemandangan bukit.

Jika Kolong Minyak sudah siap atau selesai dibangun, Dinas PUPR Beltim siap mendukung dengan cara membangun fasilitas atau hiasan penunjang lainnya.

"Kita sangat mendukung, karena pemerintah daerah sudah mengorbankan trotoar dan lampu-lampu sehingga sangat mendukung, apalagi ini permintaan kita," katanya.

Menurut Idwan Fikri, jika bukan dengan bantuan Balai Wilayah Sungai maka pemerintah daerah tidak akan mampu melakukan revitalisasi sendirian karena butuh puluhan miliar. (w6)

 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved