PON XXI 2024, Sugito Taruh Harapan Besar pada Atlet Bangka Belitung

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Sugito melepas 192 anggota kontingen Provinsi Babel yang akan berlaga dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.

Acara pelepasan berlangsung di rumah dinas Gubernur Babel, Minggu (1/9/2024) malam. 

Turut hadir dalam kesempatan itu unsur forkopimda, pengurus KONI Babel, dan undangan lainnya.

Adapun 192 anggota kontingen Provinsi Babel terdiri atas 133 atlet, 41 pelatih, 8 manajer, dan 40 ofisial.  

Sugito mengatakan dirinya menaruh harapan besar kepada para atlet untuk dapat mengharumkan nama Negeri Serumpun Sebalai di kancah nasional. 

"Ini mempertaruhkan nama pribadi, keluarga, dan masyarakat Bangka Belitung, karena meski ini untuk atlet yang berlaga, tetapi ini cerminan sebagai pembinaan olahraga di Bangka Belitung," katanya.

Pekan Olahraga Nasional XXI 2024 akan diselenggarakan pada 9-20 September 2024.

"Kami mewakili pemerintah provinsi dan masyarakat, turut berdoa mudah-mudahan lancar. Mulai dari pemberangkatan lalu bertarung di pertandingan nanti dapat menjaga sportivitas sebagai bentuk kesatria, kita doakan dapat meraih medali emas sebanyak mungkin," tutur Sugito.

Berkaca pada PON XX Papua 2021, Provinsi Babel hanya mampu meraih satu medali emas yang membuat Negeri Serumpun Sebalai berada di peringkat ke-33 klasemen. 

Meski demikian, Sugito berharap hasil tersebut dapat dijadikan modal untuk memacu diri dalam meningkatkan prestasi yang lebih tinggi.

"Memang empat tahun dulu kita hanya mendapat satu emas, tetapi ini menjadi modal menatap ke depan. Tentunya setiap daerah punya cerita tentang keterbatasan dan kendala, tetapi kita yakin semua bisa ada solusi," ujarnya.

Lebih lanjut, Sugito mengingatkan kontingen, khususnya atlet, untuk dapat menjaga diri serta bertanding dengan penuh semangat guna meraih prestasi yang maksimal. 

"Biasanya di hari pertama masih riang sebagai utusan, tetapi setelah masuk tiga atau empat hari kadang tidak terkendali ego pribadi akan muncul dan menimbulkan kondisi yang memengaruhi sportivitas dan disiplin. Makanya, jaga kekompakan hubungan keharmonisan," tuturnya. (riz)