Kabar Belitung Timur

240 Warga Periksa Gigi Gratis FKG Unjani Mengabdi

FKG Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Bandung melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan menggelar pemeriksaan gigi gratis.

Editor: Rusaidah
Istimewa/Dok. FKG Unjani
Mahasiswi FKG Unjani saat melakukan screening kepada pasien anak Belitung Timur, Kamis (12/9). 

MANGGAR, BABEL NEWS - Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Bandung melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan menggelar pemeriksaan gigi gratis bertajuk Unjani Mengabdi mulai hari ini, Kamis (12/9).

Kegiatan ini digelar di SD Negeri 7 Gantung dan terbuka untuk masyarakat umum seluruh Belitung Timur, termasuk anak-anak dan orang dewasa bisa memanfaatkan layanan kesehatan gigi yang diselenggarakan oleh FKG Unjani ini.

Penanggungjawab Program drg Herryawan, Sp.Perio mengatakan, program ini akan berjalan selama dua hari dan pada hari pertama ini antusias warga dinilainya sangat tinggi.

"Hari pertama ini kita menerima 240 pasien yang memeriksakan giginya kepada kami dari pagi hingga sore," katanya.

Dia belum bisa memastikan mayoritas keluhan dari ratusan pasien yang diperiksa karena belum dilakukan analisis lebih lanjut. Namun dia menuturkan, secara nasional, penyebab orang memeriksakan gigi karena gigi berlubang.

Dokter Spesialis Perio itu bilang Unjani Mengabdi ini merupakan salah satu wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. 

Tim dokter gigi dari FKG Unjani yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan drg koass hadir untuk memberikan pemeriksaan, penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut serta tindakan pencegahan terhadap penyakit gigi dan mulut.

Dia menjelaskan, tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap kesehatan gigi dan mulut serta memberikan akses layanan kesehatan yang mungkin sulit dijangkau oleh masyarakat di daerah pedesaan.

"Ini adalah bentuk kepedulian kami kepada masyarakat. Kami berharap, melalui kegiatan ini, warga tidak hanya bisa mendapatkan pemeriksaan, tetapi juga lebih paham bagaimana cara merawat gigi dan mulut dengan baik," katanya.

Mereka memilih Beltim sebagai tempat mengabdi karena tingkat kesadaran masyarakat masih rendah dalam merawat kesehatan gigi dan mulut.

"Sebelum ke sini kami sudah melihat riset dari Kemenkes bahwa Belitung Timur jadi salah satu daerah tersebut. Sejak 2018 kami sudah keliling Indonesia untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut ini," kata Herryawan.

Nantinya, dia menambahkan akan kembali lagi ke Belitung Timur untuk melakukan follow up apakah kesadaran masyarakat sudah meningkat atau belum.

Pada hari Jumat (13/9) juga dibuka kuota sebanyak 200 orang yang ingin memeriksakan kesehatan gigi dan mulutnya.

"Silakan datang ke SDN 7 Gantung. Karena semua pemeriksaan, penambalan, pembersihan karang gigi, hingga pencabutan gigi semuanya gratis," kata Herryawan. (s1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved