Berita Bangka Barat

Penambang TI Selam Tewas Tertimbun Tanah

Kecelakaan tambang timah kembali terjadi di Pulau Bangka, tepatnya di Dusun Jebu Laut, Desa Kelabat, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat.

IST/Polres Babar
ILUSTRASI - Tim gabungan dari TNI/Polri dan Sat Pol PP, melaksanakan kegiatan penertiban terhadap aktivitas penambangan ponton isap produksi (PIP) Ilegal di perairan Laut Belembang, Desa Bakit, Kecamatan Parit Tiga, Kabupaten Bangka Barat, pada Rabu (14/8/2024). 

PARITTIGA, BABEL NEWS - Kecelakaan tambang timah kembali terjadi di Pulau Bangka, tepatnya di Dusun Jebu Laut, Desa Kelabat, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, pada Minggu (15/9) pukul 10.00 WIB. Diketahui korban bernama Hendra Kadang (21), warga Dusun Jebu Laut.

Ia tewas usai terjadi kecelakaan kerja TI selam laut di depan pulau timah, Dusun Jebu Laut, Desa Kelabat, Kecamatan Parittiga. Informasi yang dihimpun, kejadian berawal sekitar pukul 08.00 WIB, saat korban Hendra berangkat kerja ke laut untuk menambang mencari biji timah, dengan metode TI selam.

Setelah dua jam bekerja, tiba-tiba tanah yang berdiri di dasar laut roboh lalu menimpa badan korban. Melihat peristiwa itu, rekan kerja korban berjibaku mengangkat tubuh korban dari dasar laut. Kemudian dilarikan ke Puskesmas Sekar Biru. Namun, nahas, nyawa korban tak dapat terselamatkan.

Kades Kelabat Chris Karyadi, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, saat ini korban telah berada di rumah duka dan telah dimakamkan. "Benar, pagi tadi bawa ke Puskesmas ada ambulans yang membawanya," kata Chris Karyadi.

Ia mengatakan, tak tahu pasti kronologis kejadian tersebut. Namun, dirinya memastikan hanya satu korban dalam peristiwa itu. "Hanya satu korban, informasi yang didapat meninggal tertimbun tanah di dasar laut," ujarnya.

Dirinya prihatin dengan warganya meninggal dunia karena melakukan aktivitas tambang di laut. Ia mengharapkan, kecelakaan tambang ini tak terus terulang di wilayahnya. "Kami berharap masyarakat ini kan mencari timah untuk makan. Selalu hati-hati, karena kejadian ini berulang kali terjadi, jadi kami juga turut berduka cita," kata Chris.

Chris mengatakan, persoalan aktivitas tambang ini, bukan hal baru di daerahnya. Pemdes, telah berulang kali mengingatkan terkait aktivitas tambang timah terutama yang memiliki risiko kecelakaan kerja.

"Kami bukan melarang dan menyuruh, kita hanya mengingatkan, bahwa jangan sampai nyawa melayang. Kejadian ini terjadi lagi nanti, tentu itu tidak kami inginkan. Maka, lebih berhati-hatilah," jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan dari Polsek Jebus, terkait langkah dan upaya terhadap aktivitas tambang ini. (riu)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved