Pemkab Bangka Selatan Optimalkan Peran Dewan Kesenian Tingkatkan WBTb

TOBOALI, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan terus berupaya mendorong peran dewan kesenian setempat. Hal itu agar semakin banyak kebudayaan dan kesenian mendapatkan advokasi, asistensi, dan konsultasi serta pendampingan. Utamanya rangka penyelenggaraan program dan kebijakan seni budaya untuk didaftarkan menjadi Warisan Budaya Tak benda (WBTb).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan, Elfan Rulyadi mengatakan, pihaknya menargetkan dewan kesenian dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan kebudayaan dan kesenian. Di mana masa bakti pengurus dewan kesenian selama empat tahun ke depan, terhitung mulai tahun 2024-2028. Oleh karena itu, pemerintah menaruh harapan besar kepada para pengurus dewan kesenian untuk menggali potensi kebudayaan yang belum optimal.

"Jadi kami harapkan dewan kesenian itu dapat membuat program-program dan dapat bermitra. Kami tetap mendukung baik dan sisi anggaran dan juga lainnya," kata Elfan Rulyadi, Selasa (10/12).

Elfan Rulyadi menyebut dewan kesenian diwajibkan untuk merangkul semua pelaku seni tanpa terkecuali yang berada di daerah. Setidaknya terdapat 37 sektor yang harus dirangkul agar dilibatkan di dalam kepengurusan dewan kesenian. 

Akan tetapi saat ini baru merangkul enam sektor kesenian, mulai dari seni tari, seni rupa, teater, drama musikal dan sastra. Ke depan lewat mereka pihaknya menargetkan banyak kebudayaan maupun tradisi yang dapat dipatenkan dan dapat ditetapkan sebagai warisan budaya. Karena selain kuliner, sudah terdapat beberapa kesenian asal Kabupaten Bangka Selatan ditetapkan menjadi WBTb.

"Selain kuliner kesenian yang masuk WBTb kita ada Tari Tigel.dan Tari Gajah Menunggang," papar Elfan Rulyadi.

Pihaknya yakin melalui keberadaan dewan kesenian mampu membawa Kabupaten Bangka Selatan lebih terkenal melalui kebudayaannya. Selain itu, dewan kesenian juga membantu pemerintah dalam mengkoordinasikan kegiatan seni dan budaya. 

"Terpenting mampu menggali, mengembangkan dan melestarikan potensi dan jati diri daerah Bangka Selatan khususnya bidang seni budaya secara berkelanjutan," ucapnya.

Elfan Rulyadi mengakui, masih banyak kebudayaan di Kabupaten Bangka Selatan yang belum tergali dan berpotensi untuk dikembangkan secara berkelanjutan. "Cakupan dewan kesenian diakui dia sangat luas, dari seni musik, teater, seni rupa hingga kebudayaan berbasis kearifan lokal seperti musik dambus," pungkasnya. (u1)