Kabar Belitung Timur
Kasus Kriminalitas dan Narkotika Meningkat di Belitung Timur
Sepanjang tahun 2024, Polres Belitung Timur mencatat peningkatan jumlah tindak pidana (JTP) sebanyak 94 kasus, naik 11,9 persen .
MANGGAR, BABEL NEWS - Konferensi pers akhir tahun yang dipimpin langsung Kapolres Belitung Timur AKBP Indra Feri Dalimunthe disampaikan berbagai capaian dan evaluasi kinerja selama tahun 2024.
Konferensi yang dilaksanakan, Senin (30/12) menjadi ajang refleksi bagi institusi kepolisian dalam melaksanakan tugasnya melayani masyarakat.
Indra mengatakan, sepanjang tahun 2024, Polres Belitung Timur mencatat peningkatan jumlah tindak pidana (JTP) sebanyak 94 kasus, naik 11,9 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencatat 84 kasus.
Tingkat penyelesaian tindak pidana (PTP) mencapai 90,1 persen dengan total 86 kasus terselesaikan, meskipun sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 101 persen .
Kejahatan konvensional, seperti pencurian, pembunuhan, dan penganiayaan mengalami kenaikan sebesar 6,6 persen dengan tambahan 5 kasus baru.
Sementara itu, kejahatan transnasional, termasuk perdagangan manusia dan penyelundupan, justru menurun sebanyak 33 persen. Kasus yang merugikan kekayaan negara menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 100 persen , dengan penambahan 6 kasus baru dibandingkan tahun 2023.
"Tindak pidana narkotika menjadi perhatian serius dengan kenaikan sebanyak 8 kasus dibandingkan tahun 2023. Peningkatan ini mencakup jumlah barang bukti yang disita dan tersangka yang berhasil diamankan," kata Indra didampingi jajaran.
Polres Belitung Timur menegaskan komitmennya untuk memberantas jaringan narkotika di wilayah hukum mereka, mengingat dampaknya yang merusak masyarakat, terutama generasi muda.
Polres Beltim juga mencatat 12 kasus penemuan mayat sepanjang tahun 2024. Dari jumlah tersebut, 6 mayat ditemukan karena penyakit, 2 kasus bunuh diri, 3 mayat tanpa identitas, dan 1 kasus pembunuhan. Penemuan ini menjadi perhatian karena berbagai faktor sosial dan kesehatan yang mendasarinya.
Kemudian data lalu lintas menunjukkan adanya peningkatan pada jumlah pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
"Langkah-langkah preventif telah dilakukan, termasuk patroli rutin dan sosialisasi kepada masyarakat. Meski demikian, tingginya angka pelanggaran menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih efektif," kata Indra.
Selain kinerja eksternal, Polres Belitung Timur juga mengevaluasi internal institusinya. Beberapa personel terlibat pelanggaran yang berujung pada pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
"Tahun 2024 ada tiga personel kami yang kami lakukan PTDH. Dua di antaranya karena tidak masuk lebih dari 30 hari dan satu karena terlibat kasus narkoba," kata Indra.
Selain itu, di tengah berbagai tantangan, Polres Belitung Timur berhasil meraih sejumlah penghargaan eksternal atas dedikasi dan kontribusinya dalam menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan tetapi juga motivasi untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang.
Indra menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel Polres Belitung Timur atas kerja keras yang dilakukan sepanjang tahun.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas dukungan dan kerja sama dalam menjaga keamanan di wilayah tersebut.
"Tahun 2024 telah memberikan banyak pelajaran dan tantangan. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan penegakan hukum di tahun mendatang," kata Kapolres Belitung Timur. (s1)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.