Optimisme terhadap Perekonomian Bangka Belitung Tetap Kuat

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Optimisme masyarakat terhadap perekonomian Kepulauan Bangka Belitung tetap kuat pada Januari 2025.

Berdasarkan hasil survei konsumen yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung, indeks keyakinan konsumen (IKK) tercatat sebesar 121,8.

Hal ini menunjukkan tingkat optimisme yang solid (di atas 100).

Optimisme konsumen di Bangka Belitung ditopang oleh meningkatnya kepercayaan terhadap kondisi ekonomi saat ini serta ekspektasi yang tetap positif terhadap perekonomian dalam enam bulan mendatang.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung, Beny Okta Tutuarima, mengungkapkan, indeks kondisi ekonomi saat ini (IKE), yang mencerminkan persepsi konsumen terhadap pendapatan, ketersediaan lapangan kerja, dan konsumsi barang tahan lama (durable goods), mengalami peningkatan.

Pada Januari 2025, IKE Bangka Belitung mencapai 119,7, lebih tinggi dibandingkan Desember 2024 yang berada di level 119,0.

"Sebanyak 26,5 persen responden menyatakan pendapatan mereka meningkat dibandingkan enam bulan sebelumnya. Sejalan dengan itu, keyakinan konsumen untuk membeli barang tahan lama juga mengalami kenaikan, dengan 29,5 persen responden menyatakan adanya peningkatan konsumsi, sementara 64 persen menyebut konsumsi mereka relatif stabil," kata Beny kepada awak media, Kamis (13/2/2025).

Dari kelompok yang stabil tersebut, 37,3 persen mengalokasikan pengeluaran lebih besar untuk pembelian furnitur dan perabot rumah tangga.

Meskipun mengalami sedikit penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, indeks ekspektasi konsumen (IEK) pada Januari 2025 tetap berada di level optimistis dengan capaian 124,0.

Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan Desember 2024 yang mencatatkan IEK sebesar 126,2.

“Kepercayaan konsumen terhadap prospek perekonomian dalam enam bulan ke depan didorong oleh ekspektasi meningkatnya aktivitas usaha. Sebanyak 32 persen responden memperkirakan adanya pertumbuhan kegiatan usaha, sementara 53,5 persen memproyeksikan kondisi akan tetap stabil. Dari kelompok yang optimistis, 25 persen menyebut peningkatan kegiatan usaha didorong oleh kebijakan subsidi dan insentif pemerintah yang lebih besar," tutur Beny. 

Lebih lanjut, dia mengatakan, optimisme konsumen di Bangka Belitung menunjukkan ketahanan ekonomi yang cukup baik di tengah berbagai dinamika yang terjadi.

Dengan tren optimisme yang masih terjaga, perekonomian Negeri Serumpun Sebalai diharapkan terus tumbuh positif dan memberikan dampak yang lebih luas terhadap kesejahteraan masyarakat.

"Indeks Keyakinan Konsumen yang tetap berada di level optimis mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap kondisi ekonomi yang terus berkembang, baik dari sisi pendapatan, konsumsi, maupun prospek usaha ke depan," ujar Beny. (t2)