Harga Daging Sapi Capai Harga Eceran Tertinggi

MANGGAR, BABEL NEWS - Memasuki perayaan Idulfitri, harga daging sapi di Pasar Lipat Kajang, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur mulai naik.

Harga daging sapi murni misalnya sudah mencapai kisaran Rp160 sampai 170 ribu per kilo pada Selasa (25/3).

Harga jual daging tersebut sudah menyentuh Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Sudah mencapai HET sih, kalau Rp170 ribu. Kalau hari biasa Rp150 ribu per kilonya, karena tidak banyak yang motong," ujar Atika, penjual daging sapi kepada posbelitung.co.

Ia mengatakan menjelang Lebaran, masyarakat justru banyak membeli tulang dan jeroan.

Biasanya untuk campuran bakso, sup dan lainnya. Sebab, bagian tersebut agak sulit dicari karena minimnya pedagang yang memotong sapi sendiri.

"Kalau jual daging kan banyak tapi tulang dan jeroan agak susah," katanya.

Atika tak menampik jelang Lebaran ini, kondisi pembeli memang menurun. Oleh karena itu, penjual juga tidak terlalu berani memotong sapi dalam jumlah banyak.

Selain harga sapi yang juga tinggi, mereka juga khawatir jika disimpan lama, kualitas daging menurun.

"Harga sapi juga sekarang sudah tinggi jadi takut tekor juga kalau kondisi ini," katanya. 

Sementara itu, harga daging sapi mulai mengalami peningkatan di Pasar Tanjungpandan, Belitung. Harga tetelan yang sebelumnya Rp120 ribu kini naik menjadi Rp130 ribu per kilogram.

Untuk daging murni, harganya kini Rp160 ribu dan diperkirakan bisa naik hingga Rp170 ribu per kilogram menjelang Lebaran.

"Stok daging sapi masih aman, tetapi ada potensi kenaikan harga. Kami berharap tidak melebihi Rp170 ribu per kilogram," ujar Kabid Usaha Perdagangan Dinas KUMKMPTK Kabupaten Belitung Hamzah.

Untuk menekan biaya distribusi, ke depan pemerintah daerah berupaya memfasilitasi pengangkutan daging sapi dari luar daerah agar biaya jasa angkut yang diterima pedagang bisa lebih terkendali.

Langkah ini diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas harga pangan di Belitung. (dol/del)