Andika Saputra Optimistis SIPGK Lolos 5 Besar KIPP Babel 2025

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Sistem Informasi Perdagangan Kota Pangkalpinang (SIPGK) berhasil menembus 10 besar dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2025. 

Hari ini, Pemerintah Kota Pangkalpinang memberikan presentasi langsung kepada tim juri sebagai bagian dari proses penilaian lanjutan dan verifikasi lapangan terhadap SIPGK.

Kegiatan tersebut berlangsung di kantor Dinas Koperasi, Perdagangan, dan UMKM Kota Pangkalpinang. 

"Alhamdulillah, hari ini proses verifikasi berjalan baik. Para juri menyampaikan kepuasannya terhadap penilaian yang dilakukan. Mereka hanya memverifikasi dan memeriksa kelengkapan data serta kesesuaian sistem dengan kebutuhan di lapangan," kata Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, dan UMKM Kota Pangkalpinang Andika Saputra kepada Bangka Pos, Senin (19/5/2025).

Tak hanya itu, lanjut Andika, para pemangku kepentingan yang pernah menggunakan aplikasi SIPGK juga turut dihadirkan untuk memberikan testimoni secara langsung.

Mereka menyampaikan pengalaman serta manfaat nyata yang dirasakan dalam menggunakan sistem ini, terutama dalam mendukung pengambilan keputusan dan kebijakan perdagangan.

Andika menyebutkan, SIPGK merupakan satu dari lima inovasi yang diajukan oleh Kota Pangkalpinang dalam ajang bergengsi tersebut.

Ia pun optimistis SIPGK mampu melaju ke lima besar inovasi daerah terbaik di Bangka Belitung.

Sistem Informasi Perdagangan Kota Pangkalpinang merupakan inovasi digital yang dikembangkan oleh Dinas Koperasi, Perdagangan, dan UMKM Kota Pangkalpinang. Inovasi ini diwujudkan dalam bentuk situs web dan aplikasi yang menyediakan informasi harga komoditas secara real time dan komprehensif.

Sistem Informasi Perdagangan Kota Pangkalpinang memuat beragam data harga kebutuhan pokok seperti beras, cabai, bawang, dan aneka bumbu dapur, serta harga barang penting seperti baja ringan, pupuk subsidi, hingga komoditas ekspor. 

Tak hanya itu, SIPGK juga menyediakan data pelaku usaha ekspor, potensi pasar, pasar embrio, gudang, jumlah UMKM, pasar rakyat, hingga koperasi yang ada di wilayah Kota Pangkalpinang.

"Inovasi ini menjadi instrumen penting dalam mendukung kebijakan dan pengendalian perdagangan yang terintegrasi di Kota Pangkalpinang. Dengan capaian ini, kami berharap SIPGK bisa terus melangkah lebih jauh dan memberikan kontribusi nyata bagi pelayanan publik," tutur Andika.

"Dengan proses verifikasi lapangan yang telah dilalui dan dukungan dari para stakeholder, besar harapan agar SIPGK tidak hanya menjadi kebanggaan Kota Pangkalpinang, tetapi juga menjadi contoh praktik baik bagi daerah lain dalam pemanfaatan teknologi informasi di sektor perdagangan," ujarnya. (t2)