Awarding Top 5 KIPP Tahun 2025, Tiap Instansi Dapat Rp20 Juta

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Biro Organisasi, menggelar agenda Awarding Top 5 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2025, pada Selasa (27/5). Usai melalui berbagai rangkaian penilaian, lima inovasi yang sebelumnya masuk dalam 10 besar, diumumkan menjadi lima besar inovasi pelayanan terbaik di tahun 2025 ini.

Inovasi yang ditetapkan masuk dalam lima besar itu yakni Kios Maritim yang merupakan inovasi pelayanan publik di bidang nelayan Pemkab Bangka Tengah. Kemudian PSC 119 Kabupaten Bangka berbasis collabirative action layanan untuk semua dan inovasi satu bulan satu jamban dari UPT Puskemas Badau Kabupaten Belitung.

Selanjutnya yakni inovasi Sistem Skrining Kesehatan Jiwa (Sihawa) dari RSJD dr. Samsi Jacobalis, serta inovasi Sungailiat APP milik Kelurahan Sungailiat Kabupaten Bangka. Selain mendapatkan piagam penghargaan, masing-masing nominasi itu turut mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp20 juta per instansi.

Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemprov Babel, Yunan Helmi menyampaikan, inovasi pelayanan publik berkelanjutan perlu dilakukan untuk mewujudkan pelayanan berkualitas bagi masyarakat.

"Untuk itu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkelanjutan sudah menjadi kebutuhan dan budaya masing-masing instansi. Sehingga mampu mengantisipasi dinamika pelayanan publik yang terjadi," jelas Yunan Helmi.

Kepala Biro Organisasi Pemprov Babel, Ellyana menyebutkan, inovasi adalah bagaimana melakukan perbaikan dalam pelayanan pada masyarakat. "Pesan Pak Gubernur kemarin, kami diminta untuk tidak masuk angin dalam menetukan lima besar ini. Alhamdulillah itu sudah kita lakukan dengan sebaik-baiknya," kata Ellyana.

Sebelumnya diberitakan, inovasi PSC 119 Kabupaten Bangka melalui layanan sistem penanggulangan kegawatdaruratan laut berhasil memenangkan lomba Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Bangka Belitung tahun 2025. 

Keputusan pemenang ditetapkan melalui pengumuman Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: 000.8.3.4/0058/2025 Tentang Pengumuman Top 5 Inovasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2025.

Penjabat Sekda Bangka, Thony Marza menyambut baik kemenangan ini sebagai komitmen pelayanan publik yang prima yang diberikan Pemkab Bangka kepada masyarakat. "Ini selaras dengan prinsip universal health coverage, semua warga harus mendapatkan layanan kesehatan dan kegawatdaruratan tanpa diskriminasi status dan lokasi. Wilayah-wilayah pesisir seperti Kabupaten Bangka menghadapi tantangan yang lebih berat karena kasus kegawatdaruratan tidak hanya terjadi di daratan tapi juga banyak terjadi di laut," ujar Thony Marza, Kamis (22/5) malam.

Kepala Dinkes Bangka, Nora Sukma Dewi mengatakan, penanganan kegawatdarutan laut yang dilakukan PSC 119 difokuskan pada 3 titik lokasi yang berada dalam wilayah kerja Puskesmas Kenanga, Puskesmas Sinar Baru dan Puskesmas Belinyu. 

"Sarana utamanya adalah ambulans laut  berkapasitas delapan orang tenaga medis terdiri satu orang dokter, dua perawat dan satu nahkoda, kapal dengan kecepatan 20 knot berkapasitas BBM sebanyak 25 liter dan jarak tempuh delapan jam dapat digunakan untuk membantu jika terjadi insiden kegawatdaruratan di laut," kata Nora Sukma Dewi.

Kepala UPTD PSC 119 Bangka, Fitria menyatakan, ketika mendapatkan informasi kegawatdaruratan di laut, tim PSC bersama ambulans laut segera meluncur ke lokasi. Kemudian, melakukan tindakan medis pertolongan pertama kepada korban. 

Seterusnya dengan ambulans laut, korban dibawa ke darat dan ditransfer ke ambulans darat untuk mendapatkan perlakuan medis lanjutan di fasilitas kesehatan terdekat. "Pemanfaatan penanganan kegawatdaruran laut oleh PSC 119 Bangka ini tidak dipungut biaya," katanya. (w4)