Berita Pangkalpinang

Lapas Pangkalpinang Uji Coba Budi Daya Padi Apung

Lembaga Permasyarakat (Lapas) Kelas IIA Pangkalpinang melakukan uji coba budi daya padi apung varietas Sadane.

Istimewa/ dok Lapas Kelas IIA Pangkalpinang
KETAHANAN PANGAN -- Warga Binaan (WB) ketika melakukan perawatan di area penanaman padi Apung Varietas Sadane, di kawasan Lapas Kelas IIA Pangkalpinang, Jumat (13/6/2025). 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Lembaga Permasyarakat (Lapas) Kelas IIA Pangkalpinang melakukan uji coba budi daya padi apung varietas Sadane dan sebuah metode pertanian yang memanfaatkan kolam ikan nila sebagai media tanam. Hal ini dilakukan untuk mendukung program ketahanan pangan sekaligus pemberdayaan warga binaan (WB).

Kalapas Kelas IIA Pangkalpinang, Sugeng Indrawan mengatakan, padi varietas Sadane dipilih karena dikenal sebagai jenis padi unggul yang tahan terhadap perubahan iklim dan cocok untuk lahan suboptimal, termasuk lahan pasang surut atau tergenang air.

"Iya, uji coba budi daya padi apung ini merupakan terobosan dalam mengoptimalkan lahan yang kami miliki. Selain untuk menciptakan kemandirian pangan di lingkungan Lapas, kegiatan ini juga melatih warga binaan agar memiliki keterampilan yang dapat bermanfaat saat mereka kembali ke masyarakat," ungkap Sugeng Indrawan, Jumat (13/6).

Menurutnya, dalam tahap awal uji coba dilakukan pada  kolam ikan nila menggunakan sistem pelampung sederhana dari bambu dan galon plastik bekas. Terutama WB yang terlibat langsung ini, telah dibekali pelatihan dasar dan pendampingan teknis dari Kalapas beserta petugas yang memiliki keahlian di bidang pertanian.

"Untuk usia padi saat ini telah memasuki hari ke-28, estimasi masa panen sekitar 90 hari ke depan akan panen diprediksi berlangsung bertepatan dengan momen Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Lapas Kelas IIA Pangkalpinang berencana mengundang Gubernur Kepulauan Bangka Babel, Pj Wali Kota Pangkalpinang serta unsur Forkopimda. Khususnya, dalam rangka kegiatan pemberian Remisi Umum bagi WB, yang sekaligus akan dirangkaikan dengan panen raya padi sebagai hasil nyata program ketahanan pangan.

"Kami optimistis panen padi akan bertepatan dengan 17 Agustus 2025, rangkaiannya nanti bersamaan dengan pemberian Remisi Umum. Jika hasilnya optimal, skala tanam akan diperluas dan menjadi kegiatan rutin berbasis produksi," kata Sugeng Indrawan.

Dirinya juga menyebutkan, selain sebagai media pembinaan, kegiatan ini juga sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto dalam mendukung program ketahanan pangan dengan memberdayakan WB.

"Tentu, dengan semangat kemandirian dan inovasi, Lapas Kelas IIA Pangkalpinang terus berupaya menciptakan lingkungan pembinaan yang produktif, edukatif, dan bermanfaat baik bagi warga binaan maupun masyarakat luas," harapnya. (v1)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved