Harga Daging Ayam Ras Picu Inflasi Bulanan di Tanjungpandan Belitung

TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS — Kenaikan harga daging ayam ras memicu inflasi bulanan (month to month) di Kota Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, pada Juni 2025.

Kenaikan harga daging ayam ras sebesar 18,62 persen dibandingkan bulan sebelumnya tersebut memberi andil tertinggi terhadap inflasi bulanan sebesar 0,36 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Belitung, Baiq Kurniawati, mengatakan, kenaikan harga daging ayam ras dipicu oleh pasokan yang terbatas di sejumlah pasar di wilayah Tanjungpandan.

“Empat bulan terakhir, harga daging ayam ras sangat fluktuatif,” ujarnya saat rilis berita resmi statistik di kanal YouTube BPS Belitung, Selasa (1/7/2025).

Tren harga daging ayam tahun ini juga lebih tajam dibandingkan semester pertama tahun lalu yang relatif landai.

Selain ayam ras, inflasi bulanan juga dipengaruhi oleh kenaikan harga ikan kerisi dan ikan ekor kuning.

Secara tahunan, inflasi Kota Tanjungpandan tercatat 1,25 persen jika dibandingkan Juni 2025 dengan Juni 2024.

Komoditas yang paling berpengaruh terhadap inflasi tahunan adalah ikan selar, ikan kerisi, dan sigaret kretek mesin.

Berbeda dengan angka inflasi umum, Kota Tanjungpandan mengalami deflasi tahun kalender sebesar 0,37 persen.

Penurunan harga terjadi pada sejumlah komoditas seperti biaya sekolah menengah atas, bahan bakar rumah tangga, dan kangkung.

Dari empat kabupaten/kota yang dihitung BPS di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, deflasi bulanan hanya terjadi di Bangka Barat.

Secara keseluruhan, provinsi ini mencatat deflasi pada Juni 2025 secara month to month.

Secara tahun kalender, Kota Tanjungpandan menjadi satu-satunya wilayah yang mencatat deflasi.

 Sementara inflasi year-on-year terjadi di semua wilayah, dengan Belitung Timur mencatatkan angka tertinggi. (del)