Berita Pangkalpinang

Generasi Muda Diharap Jadi Garda Terdepan Cegah Judol dan Online Scam

Generasi muda diharapkan menjadi garda terdepan dalam mencegah maraknya korban judi online (judol) dan online scam

Editor: suhendri
Bangka Pos/Rizky Irianda Pahlevy
DISKUSI PUBLIK - Diskusi publik tentang bahaya pekerja migran Indonesia nonprosedural di sektor judi online dan scam online berlangsung di kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (10/7/2025). 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Generasi muda diharapkan menjadi garda terdepan dalam mencegah maraknya korban judi online (judol) dan online scam.

Hal ini menjadi target diskusi publik tentang bahaya pekerja migran Indonesia nonprosedural di sektor judi online dan online scam yang digelar di kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (10/7/2025).

"Kita ingin anak muda agar paham prosedural yang benar bagaimana agar tidak tertipu sehingga bisa menjadi alert kepada teman-temanya dan lingkungannya," kata Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri Kemenko Polkam, Mohammad Koba, dalam diskusi tersebut.

Sekadar diketahui, sepanjang 2021-2025 terdapat 7.628 kasus scam online dan paling banyak ditemukan berasal dari Kamboja, Myanmar, serta Filipina.

Untuk Provinsi Babel, selama Februari-Maret 2025 terdapat 78 orang yang sudah dipulangkan dari Myanmar setelah terlibat sindikat scam online.

"Kasus banyak modelnya, tetapi yang jelas peningkatannya banyak dan korbannya banyak. Jadi kita minta bantuan semua pihak agar kerja di luar negeri yang aman itu seperti apa, makanya digelar diskusi ini agar paham proseduralnya," ujar Mohammad Koba.

Ia menyebutkan, permasalahan judi online dan online scam juga menjadi prioritas Presiden Republik Indonesia untuk dapat dituntaskan secara komprehensif.

Mulai dari pencegahan, perlindungan, dan penegakan hukum harus dilakukan.

“Kami apresiasi Bangka Belitung gerak cepat bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk memulangkan keluarga yang jadi korban," katanya.

Diskusi publik tersebut juga hadir beberapa narasumber, di antaranya Kepala Subdirektorat Kawasan Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Rina Komaria, Kepala BP3MI Sumatera Selatan Waydinsyah, dan perwakilan Polda Babel.

Rina Komarina mengimbau masyarakat agar mewaspadai penawaran bekerja di luar negeri.

"Pastikan prosedur resmi dan legal, kenali modus sektor judi online dan scam online. Hati-hati terhadap tawaran pekerjaan dari saudara dan teman, lalu juga hati-hati bermedia sosial," tuturnya. (riz)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved