Berita Pangkalpinang

BI Babel Optimistis Ekonomi Terus Tumbuh, Timah-Sawit Jadi Penopang Utama

Optimisme ini muncul menyusul pertumbuhan ekonomi Babel pada triwulan II 2025 yang mencatat angka positif sebesar 4,09 persen (year-on-year).

Editor: suhendri
Istimewa/Dok. Rommy Sariu Tamawiwy
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rommy Sariu Tamawiwy. 

Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2025 ditopang oleh kinerja positif mayoritas lapangan usaha, terutama sektor informasi dan komunikasi yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 13,34 persen.

Disusul sektor jasa lainnya sebesar 12,37 persen dan sektor jasa perusahaan yang turut mencatatkan pertumbuhan signifikan. 

Meski sejumlah indikator positif terlihat, BI juga menyoroti perlambatan pada sektor-sektor yang bergantung pada belanja pemerintah.

Sektor konstruksi masih mengalami kontraksi sebesar 1,60 persen (yoy), sementara itu sektor administrasi pemerintahan mencatatkan kontraksi lebih dalam sebesar 10,82 persen.

Kondisi ini dipengaruhi oleh kebijakan efisiensi anggaran dan penyesuaian belanja prioritas, termasuk untuk penyelenggaraan pilkada ulang.

Bank Indonesia menilai penyesuaian ini perlu diimbangi dengan optimalisasi belanja yang mendukung produktivitas jangka panjang, seperti infrastruktur dan layanan publik strategis.

Gencarkan program prioritas

Sebagai langkah strategis, Bank Indonesia berkomitmen untuk memperkuat peran sebagai mitra pemerintah daerah dalam mendorong transformasi ekonomi daerah.

Bank Indonesia pun akan terus mendorong kolaborasi untuk membuka akses terhadap sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru yang lebih inklusif dan berkelanjutan, "Sinergi menjadi kunci,” kata Rommy.

Ke depan, sejumlah program prioritas akan digencarkan, antara lain, pengembangan sektor pariwisata berbasis potensi lokal, peningkatan produktivitas sektor pertanian dan perikanan, pemberdayaan UMKM dan koperasi desa, penguatan ekonomi dan keuangan syariah, serta percepatan digitalisasi sistem pembayaran dan layanan keuangan.

Di tengah tekanan global dan tantangan domestik, BI juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga.

Menurut Rommy, tingkat inflasi Babel yang relatif rendah dan stabil menjadi modal penting dalam menjaga daya beli masyarakat dan mendorong konsumsi rumah tangga, yang juga tercatat tumbuh sebesar 3,45 persen pada triwulan II 2025. (t2)

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved