Berita Belitung Timur

Kebutuhan Terus Meningkat, Peternak Belitung Timur Semangat Budi Daya Ayam Petelur

Kebutuhan telur di Kabupaten Belitung Timur terus meningkat setiap tahunnya.

Posbelitung.co/Yunita Karisma Putri
AYAM PETELUR - Budidaya ayam petelur milik BUMDes Mempaya Jaye dan Kelompok Peternak di Desa Mempaya, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kebutuhan telur di Kabupaten Belitung Timur terus meningkat setiap tahunnya. Di tahun 2025, kebutuhan telur ayam di Belitung Timur menyentuh angka 1.883 ton. 

MANGGAR, BABEL NEWS - Kebutuhan telur di Kabupaten Belitung Timur terus meningkat setiap tahunnya. Untuk tahun 2025, kebutuhan telur ayam di Belitung Timur menyentuh angka 1.883 ton. 

Hal ini disampaikan oleh Kabid Perternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Belitung Timur, Therissia Hati pada Jumat (8/8). "Kebutuhan telur di Belitung Timur tahun 2025 ini sebanyak 1.883 ton, dari konsumsi rumah tangga sebanyak 935 ton dan konsumsi non-rumah tangga 948 ton," tutur Therissia

Tingginya kebutuhan telur itu mendorong BUMdes Mengpaya Jaye dan kelompok peternak di Desa Mempaya, Damar untuk membudidayakan ayam petelur sejak tiga tahun lalu. Kini Desa Mempaya telah memiliki kandang ternak ayam yang menampung 2.500 ayam petelur. Di antaranya sebanyak 1.500 ayam petelur yang dikelola BUMdes dan 1.000 ayam petelur milik kelompok peternak. Saat ini mereka berhasil menghasilkan sekitar 2.000 telur setiap harinya. 

"Kami melihat kebutuhan telur kan sangat tinggi, dan selama ini telur di Belitung Timur pasti harus mengharapkan pasokan dari Pulau Jawa. Jadi kami melihat ini peluang bagus untuk memulai usaha ayam petelur," ujar Ridho Illahi, Ketua BUMdes Mengpaya Jaye, Damar. 

Selain disalurkan ke toko-toko dan pasar, ketersediaan telur juga akan di salurkan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Damar untuk memenuhi kebutuhan program makan bergizi gratis (MBG).

Melihat potensi yang luar biasa dari kebutuhan telur, Ridho mengungkapkan akan lebih banyak membudidayakan ayam petelur. "Ini kan kandangnya masih ada bagian yang kosong, dan melihat potensi besar dari telur di Belitung Timur, jadi kami ingin lebih banyak membudidayakan ayam petelur ke depannya," ungkapnya. 

Meski begitu, belum tersedianya pakan ayam di Belitung Timur menjadi kendala yang dihadapi oleh kelompok peternak. "Sehari hampir tiga karung pakan, sekarang kendalanya ada di pakan itu karena harus memasok dari Pulau Jawa. Harapannya ke depannya produksi ketahanan pangan jagung di Belitung Timur dapat berjalan lancar jadi bisa untuk memasok pakan ayam ini," pungkas Ridho. (y1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved