Uniper Gelar Yudisium Sarjana dan Magister Program Studi Ilmu Hukum Periode II

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Universitas Pertiba kembali menggelar yudisium Sarjana dan Magister, program studi ilmu hukum periode II tahun akademik 2024-2025, Sabtu (9/8). Dalam yudisium tersebut diketahui 24 orang di antaranya menyandang gelar Sarjana Hukum, sedangkan 36 orang lainnya juga resmi menyandang gelar Magister Hukum.

Ketua Yayasan Pertiba, Dr (c) Adi Suputra memberikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terus berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan. "Kita harap di tengah tantangan pendidikan tinggi yang kompetitif, namun Pertiba bisa mampu menyelenggarakan yudisium merupakan hal yang luar biasa di usia yang hampir masuk 50 tahun," ujar Adi Suputra.

Dengan masih tingginya kepercayaan masyarakat terhadap Uniper, pihaknya juga berharap eksistensi dapat terus terjaga serta memberikan manfaat yang luas. "Ada program beasiswa anak-anak tidak mampu yang secara finansial tidak mampu, tapi mereka bisa menyandang gelar sarjana bagi saya itu sangat luar biasa. Setiap tahun kami juga memberikan program itu, apalagi anak itu punya prestasi dan ini sangat kami apresiasi," jelasnya.

Pihaknya juga memberikan pesan untuk dapat terus meningkatkan kemampuan serta mampu beradaptasi dengan baik di dunia kerja. "Proses lebih penting dari pada ijazah, karena keberhasilan nilai itu tidak dilihat di dunia kerja. Ijazah itu tanda anda benar kuliah, tapi apakah mereka perusahaan yakin dengan kemampuan anda? Terus tingkatkan melalui sertifikat kompetensi, terus mengembangkan potensi diri," tuturnya.

Rektor Uniper, Dr Suhardi mengatakan, proses pembelajaran harus terus dilakukan meskipun sudah menyandang gelar Sarjana ataupun Magister. "Saya harap tingkatkan pengetahuan dan jangan berhenti sampai di sini, terus mengembangkan literasi kalau tidak banyak membaca kita ngomong juga akan susah. Perlu jadi penyemangat kepada yang muda-muda, pendidikan itu sangat penting dan banyak hal yang bisa dipekerjakan," ucap Suhardi.

Satu di antara Magister yakni Kompol Remiwati juga mengucapkan rasa syukurnya, atas hasil yang telah dicapainya tersebut. "Rasa syukur kepada Allah SWT yang sudah memberikan kesempatan yang terbaik, terima kasih kepada dosen dan seluruh pihak yang telah membimbing kami," tutur Remiwati. 

Remiwati yang juga polisi aktif berdinas di Polda Bangka Belitung, mengatakan pentingnya terus belajar untuk mengasah pikiran. "Kalau diberikan panjang umur pada april 2026, saya sudah pensiun. Kenapa saya sekolah S2, karena anak nyuruh biar sama kayak anak. Lalu juga biar mama gak cepat pikun karena ketemu banyak pekerjaan lawyer, jaksa, wiraswasta dan lainnya," ungkap Remiwati. (riz)