Saling Tikam, Dua Kakak Beradik di Malam Takbiran, Kakak Tewas Adik Masuk UGD

Editor: M Zulkodri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi - borgol

BANGKAPOS.COM - Duel maut terjadi di Lampung Utara di malam takbiran Idul Fitri, Rabu (12/5/2021) sekitar pukul 19.30 WIB.

Dua pemuda  bersaudara Candra (19) dan Irwan (28), warga Desa Labuhan Ratu Pasar, Kecamatan Sungkai Selatan, Lampung Utara terlibat perkelahian.

Irwan meregang nyawa dalam duel maut tersebut.

Belum jelas apa yang menjadi pemicunya. Namun, Candra mengatakan hanya membela diri saat terlibat perkelahian dengan saudaranya, Irwan.

Menurut dia, Irwan tiba-tiba membacoknya tadi malam.

"Saya membela diri. Dia nantang saya, tiba-tiba dia bacok kepala dan tangan saya," ucapnya seraya menunjukkan luka bacok di bagian lengan, punggung dan kepala.

Warga Desa Labuhan Ratu Pasar Kecamatan Sungkai Selatan Kabupaten Lampung Utara, Candra yang mengaku dibacok Irwan.

Dijelaskannya, peristiwa ini berawal perselisihan antara korban (Irwan) dengan kakak kandungnya.

Namun, kata Candra, ia tidak mengetahui persoalan perselisihan antara korban dan kakak kandungnya.

"Saya enggak tahu ada masalah apa dengan kakak saya," jelasnya di Ruang UGD Rumah Sakit Ryacudu, Kamis (13/5/2021) dini hari.

Irwan tewas akibat luka senjata tajam yang diduga badik.

Kedua pemuda yang terlibat perkelahian senjata tajam tersebut ternyata masih berhubungan darah dan bahkan tinggal satu rumah.

Sahrudin Dikeroyok Tetangga di Hari Pertama Lebaran

Pada kasus lain, Sahrudin (50, warga Dusun Sukabumi, Pekon Umbul Buah, Kecamatan Kota Agung Timur, Tanggamus, Lampung, jadi korban penganiayaan tepat di Hari Raya Lebaran.

Ia dikeroyok hingga babak belur oleh tiga tetangganya sendiri, yakni Paizul (50), Julian (30) dan Yogi (27).

Kasatreskrim Polres Tanggamus Inspektur Satu Ramon Zamora mengatakan peristiwa penganiayaan terjadi, Kamis (13/5/2021) sekitar pukul 8.30 WIB.

“Kejadian bermula saat terduga pelaku Julian dan Yogi mendatangi korban dengan membawa sebilah golok untuk membacok korban,” ungkapnya.

Setelah itu, kata Ramon Zamora, datanglah pelaku Paizul yang merupakan orang tua Julian.

“Paizul langsung mengambil golok dari Julian setelah itu membacok korban di bagian kepala, dan kedua tangan,” ucap Ramon Zamora.

Nahas bukannya dapat permintaan maaf saat lebaran, pria paruh baya di Tanggamus malah dianiaya oleh tetangganya, parahnya tiga pelaku merupakan satu keluarga.

Lanjut Ramon Zamora, beruntung datang dua warga yakni Junaidi dan Fendi melakukan pertolongan.

“Para pelaku langsung kabur dan korban langsung dibawa ke RSUD Batin Mangunang, Kota Agung untuk dilakukan pengobatan,” sebutnya.

Ramon Zamora menuturkan setelah kejadian pihak keluarga korban datang ke Polres Tanggamus untuk melaporkan kejadian tersebut.

"Dari keterangan sementara, kejadian berawal dari terduga pelaku Julian ke warung Sulyaden. Lalu terjadilah cekcok dengan korban. Lantas Julian pulang memanggil orang tua dan adiknya sambil bawa golok terus datangi rumah korban. Sampai akhirnya terjadilah pembacokan," jelas Ramon.

Ramon Zamora menerangkan korban mengalami luka bacok di pergelangan tangan kiri sekira lima sentimeter.

Kemudian pergelangan tangan kanan empat sentimeter dan kepala belakang sebelah kanan lima sentimeter.

"Korban telah ditangani pihak medis dan dalam kondisi sadar. Semoga korban segera sembuh," tukas Ramon.

Ramon Zamora menegaskan agar keluarga korban atau pihak lainnya menyerahkan sepenuhnya penyelesaian perkara ini ke kepolisian.

"Kami telah menerima laporan keluarga korban dan memberikan imbauan persuasif agar keluarga tidak terpancing emosi," kata Ramon.

Ramon Zamora menjamin pihaknya menangani perkara tersebut secara profesional.

Selanjutnya guna mencegah perkara makin melebar sudah berkoordinasi dengan aparat pekon dan keluarga korban.

“Yang jelas saat ini kami sedang melakukan penyelidikan dan pencarian terduga pelaku," tandas Ramon.(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi/Tri Yulianto)

Artikel ini telah tayang di Tribunlampung.co.id