PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Menjelang Lebaran Iduladha, harga daging sapi terpantau belum ada kenaikan. Selasa, (5/7), harga daging ini berada di kisaran Rp150 ribu per kilogram untuk isi has nomor satu. Sedangkan isi nomor dua berada di kisaran Rp125 ribu per kilogram.

Harga daging ini terpantau stabil sejak Idulfitri kemarin. Para pedagang pun mengaku lesu dengan penjualan daging yang kian merosot.

"Penjualan daging sapi sekarang sepi, biasanya seminggu lebaran orang sudah pada ramai. Mungkin tidak ada kenaikan harga tinggi karena adanya wabah PMK," ungkap Sri, penjual daging sapi di Pasar Pagi Pangkalpinang.

Sri mengungkan, sebelum wabah PMK menyerang dalam satu hari ia bisa menjual sebanyak 50 hingga ratusan kilo daging.

"Memang permintaan saat ini lebih sedikit, biasanya jelang lebaran sehari kita jual capai 100 kilog, sekarang paling 30 kilo. Pertama karena ada wabah PMK ini orang takut dan juga kalau lebaran haji ini karena ada daging kurban jadi mungkin juga mempengaruhi daya beli," ucapnya.

Ia memprediksi, pembeli daging ini kemungkinan akan melonjak pada H-3 jelang lebaran.

"Kalau stok aman dan harga kemungkinan tidak akan melonjak naik, paling tinggi pun hanya Rp160 ribu per kilogram," ucapnya.

Ia berharap, wabah PMK ini bisa segera teratasi sehingga penjualan daging sapi ini bisa kembali normal.

Berbeda dengan Lebaran Idulfitri yang disambut antusias oleh warga yang membeli makanan hingga daging dalam jumlah banyak, di momen Iduladha ini para warga mengaku selalu mengurangi pembelian daging.

"Tetap beli daging sapi namun kalau Iduladha dari dulu jumlahnya selalu lebih sedikit. Biasanya Idulfitri beli 3 kilo, Iduladha hanya setengahnya," ungkap Mita, warga Pangkalpinang.

Pengurangan pembelian dagung ini diakuinya bukan karena adanya wabah PMK, akan tetapi di Hari Raya Iduladha juga mendapat jatah daging kurban. (t3)