PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Ketersediaan beras lokal di tingkat pedagang saat ini masih normal. Hal tersebut diakui Rahmat, pedagang beras di Pasar Pangkalpinang.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya rutin mendatangkan stok beras lokal dari petani di Desa Rias setiap minggunya.
"Kita ambil beras dari petani di Desa Rias setiap seminggu sekali, biasanya sekitar 1 ton. Sejauh ini, stok beras yang kami pasok masih aman," ujar Rahmat.
Rahmat menjelaskan, bahwa dalam sehari, ia dapat menjual hingga 200 kilogram beras.
"Permintaan beras baru atau beras petani lokal masih tinggi namun, beras merah biasanya diminati oleh kalangan tertentu," ucapnya.
Harga jual beras saat ini tetap stabil yakni berkisar seharga Rp14 ribu per kilogram unutuk beras putih setengah pulen, beras putih pulen Rp15 ribu per kilogram dan beras merah Rp16 ribu per kilogram.
Rahmat memastikan bahwa harga-harga ini masih tergolong wajar dan tidak mengalami lonjakan yang signifikan.
"Untuk harga sejauh ini normal dan tidak ada kenaikan, masih stabil," tuturnya.
Sementara Perum Bulog Cabang Bangka memastikan ketersedian beras untuk wilayah Pulau Bangka menghadapi potensi kemarau masih terbilang aman.
Pimpinan Cabang Perum Bulog Cabang Bangka Akhmad Fahmi Yasin mengungkap, saat ini stok beras yang berada di Gudang Bulog Selindung sebanyak 1.000 ton.
"Stok beras CBP saat ini memadai untuk kebutuhan 2 sampai 3 bulan ke depan dan datang lagi di bulan Oktober secara bertahap 1.000 ton," ungkap Fahmi.
Dia menyebut, harga jual CBP (beras SPHP) tetap mengacu di HET, yakni Rp13.100 per kilogram atau Rp65.500 per kemasan 5 Kg.
Kata Fahmi, Bulog telah melakukan berbagai strategi pemasaran dan distribusi yang efektif untuk menjangkau konsumen di berbagai daerah mulai dari melakukan pemasaran di pasar-pasar tradisional, ritel lokal maupun ritel modern.
"Sejauh ini permintaan beras SPHP normal dan kita tersedia di pasar-pasar tradisional ataupun di toko ritel lokal yang sudah menjadi mitra," ucapnya. (t3)