PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjamin hewan ternak seperti halnya sapi di wilayahnya sudah bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

Diketahui, PMK merupakan penyakit infeksi virus, yang sangat menular pada hewan berkuku belah atau genap. Sapi yang terinfeksi PMK, biasanya mengalami kesulitan berdiri akibat luka di kuku kakinya.

"Sejak Januari untuk di Bangka Belitung, sudah tuntas dari PMK pada sapi. Laporan dari kawan-kawan lapangan sudah negatif semuanya, sehingga daging sapi yang dikonsumsi selama bulan Ramadan dan hari raya Idulfdinyatakan sehat layak untuk dikonsumsi," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bangka Belitung, Edi Romdhoni, Sabtu (29/3).

Pihaknya mengatakan PMK ditandai dengan adanya pembentukan vesikel atau lepuh dan erosi di mulut, lidah, gusi, nostril, puting dan kulit sekitar kuku. Diakuinya, jika pun ditemukan adanya kasus PMK di luar pengawasan petugas, pihaknya akan berkoordinasi dan melapor dengan petugas setempat yakni dokter hewan dan petugas di lapangan.

"Yang penting kata dokter hewan pada bagian tertentu tidak boleh dikonsumsi kalau daging Insya Allah aman, mungkin organ di mulut tidak boleh dikonsumsi," ungkapnya. (riz)