MENTOK, BABEL NEWS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Barat menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) di Gedung Mahligai Betason II Kantor DPRD Bangka Barat, Rabu (9/4).
Wakil Ketua I DPRD Bangka Barat, Oktorazsari mengatakan, melalui surat Bupati Bangka Barat nomor 100.3.2/1/SETDA/2025 tanggal 4 maret 2025 dan surat Bupati Bangka Barat nomor 100.3.2/2/SETDA/2025 tanggal 12 maret 2025 telah disampaikan tiga raperda prioritas yang masuk dalam Propemperda tahun 2025.
Ketiga Raperda tersebut tentang penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman, Raperda tentang perubahan atas peraturan daerah Kabupaten Bangka Barat nomor 11 tahun 2016 tentang pengelolaan barang milik daerah dan Raperda tentang penanaman modal.
"Tiga Raperda ini sangat penting dan dibutuhkan untuk kondisi Bangka Barat sekarang. Harapan dengan tiga Raperda ini Bangka Barat semakin maju dan orang berinvestasi ke Bangka Barat akan menjadi lancar," kata Oktorazsari, Kamis (10/4).
Sekretaris Daerah Bangka Barat, M Soleh, menjabarkan tentang isi dari ketiga Raperda tersebut. Pertama, Raperda tentang penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman. "Karena kebutuhan warga terhadap pemukiman dan perumahan di berbagai daerah termasuk di Kabupaten Bangka Barat sangat tinggi. Hal ini merupakan program pemerintah yang memberikan kelayakan perumahan yang baik bagi masyarakat Bangka Barat," kata M Soleh.
Selanjutnya, Raperda tentang perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Barat nomor 11 tahun 2016 tentang pengelolaan barang milik daerah. Soleh menjelaskan, sebagai tindak lanjut dan dengan telah ditetapkannya peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 7 tahun 2024 tentang perubahan atas Menteri Dalam Negeri nomor 19 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan barang milik daerah.
"Untuk Raperda tentang penyelenggaraan penanaman modal, tujuan dari penyusunan rancangan peraturan daerah tentang penanaman modal ini, terdorongnya minat investasi masyarakat dan dunia usaha lokal maupun asing. Diharapkan terciptanya pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Bangka Barat," katanya. (riu)