PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung terpilih, Hidayat Arsani memastikan, nantinya akan mengurangi anggaran yang tidak berdampak secara langsung terhadap masyarakat. Hal ini diungkapkannya mengingat kondisi perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang sedang defisit hingga mencapai Rp271 miliar.
"Ada anggaran yang tidak efektif maka akan kita kurangi, ini berlaku tidak hanya di Bangka Belitung tapi seluruh Indonesia. Suka tidak suka ada proyek yang tidak efektif, tidak menguntungkan rakyat dengan memohon maaf sebesar-besarnya kita akan potong pangkas," ujar Hidayat Arsani, Selasa (15/4).
Langkah efisiensi yang nantinya akan diterapkan di lingkungan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, diungkapkan Hidayat Arsani juga berlaku untuk dirinya sendiri. "Termasuk anggaran saya yang begitu besar, akan kita pangkas. Beri kesempatan kepada saya satu tahun ini, mudah-mudahan semua akan lancar," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Bangka Belitung terpilih, Hidayat Arsani menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat terkait jadwal pelantikan gubernur definitif. Hal ini pun diungkapkannya usai mengikuti acara halalbihalal bersama dengan Wakil Gubernur terpilih Hellyana, di halaman Kantor Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Senin (14/4).
"Kepastian (pelantikan) itu tergantung Allah SWT, tapi kita standby karena Pak Presiden lagi keluar negeri. Mungkin dalam waktu singkat ini Allah berkehendak, maka kami berdua akan memakai baju pengantin lagi. Artinya kami dilantik, dalam waktu yang sesingkat-singkatnya," ujar Hidayat Arsani.
Pihaknya juga tak lupa memberikan apresiasi kepada Pj Gubernur Bangka Belitung, Sugito yang telah ikut dalam membangun Negeri Serumpun Sebalai. "Kepada Pak Pj mungkin ini hari terakhir beliau upacara di sini, karena beliau akan kembali ke pusat. Akan kami teruskan di mana tugas-tugas Pak Pj belum selesai, maka kami bersama wagub akan tuntaskan," ungkapnya.
Dongkrak PAD
Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Sugito juga menekankan optimalisasi aset, guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Provinsi Bangka Belitung. "Pemerintah Provinsi Bangka Belitung ini kan ada aset-aset kita yang belum optimal, kalau bisa sewa kenapa harus beli. Kita melihat tentunya, secara perhitungan lebih efektif," ujar Sugito.
Selain optimalisasi aset dalam meningkatkan PAD Provinsi Bangka Belitung, diakui Sugito, juga perlu adanya pemanfaatan lahan secara optimal. "Ada lahan-lahan kita yang belum dioptimalkan bisa dimanfaatkan, bekerja sama dengan pihak lain agar bisa meningkatkan pendapatan kita," tuturnya.
Sugito juga menekankan terkait pajak air tanah yang hingga kini, belum terserap dengan baik untuk membantu PAD Provinsi Bangka Belitung. "Potensi yang juga belum tergarap dengan baik, misalnya dari air tanah yang bisa dioptimalkan. Ini sudah saya sampaikan kepada tim untuk mengkaji itu, harapannya agar sumber pendapatan lain bisa dimaksimalkan," pungkasnya. (riz)