TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - Wakil Bupati Belitung Syamsir menunjukkan komitmennya terhadap kebersihan dan kenyamanan lingkungan dengan turun langsung dalam kegiatan bersih-bersih area Pasar Tanjungpandan, Jumat (18/4) pagi. 

Aksi ini merupakan bagian dari program Jumat Bersih yang baru saja diresmikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Belitung pekan lalu.

Kegiatan ini melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bersama-sama menyisir sampah, ranting pohon, hingga gulma yang mengotori area jalan sekitar pasar.

Mulai pukul 08.00 WIB, para peserta gotong royong membersihkan area yang selama ini luput dari perhatian.

"Target hari ini kita fokus membersihkan pohon dan sampah yang menghambat aliran air. Karena cukup berat, kegiatan ini akan kita lanjutkan lagi Jumat mendatang di titik yang sama," ujar Syamsir kepada posbelitung.co.

Ia menjelaskan, Program Jumat Bersih ini dirancang sebagai agenda rutin pemerintah daerah, berdasarkan surat edaran resmi yang telah disampaikan hingga ke tingkat desa.

Kegiatan dilakukan secara bergantian antara gotong royong, olahraga, dan evaluasi kebersihan.

"Setiap Jumat, cukup satu hingga dua jam. Kalau sudah bersih, bisa diganti dengan olahraga. Tapi yang terpenting, kita mulai dulu dari lingkungan kita sendiri," tegas Syamsir.

Tak hanya fokus di pusat kota, Wabup juga mengungkapkan rencana pembersihan di titik-titik berat lainnya, termasuk di sekitar Dinas Perikanan dan aliran sungai yang kerap dipenuhi sampah.

Pemerintah daerah membuka peluang kolaborasi dengan desa dan kelurahan yang memiliki area dengan tingkat kerumitan tinggi dalam pengelolaan sampah.

Menurutnya, kelurahan maupun desa dapat bersurat ke dinas teknis agar mendapat bantuan dari kabupaten.

Program ini juga menjadi bagian dari persiapan menyambut wisatawan dan mendukung perbaikan destinasi unggulan daerah, salah satunya Tanjung Pendam. Revitalisasi kawasan wisata itu disebut akan terus digenjot sambil menunggu program pusat berjalan.

"Jangan sampai wisatawan datang tapi kondisi tempat kita masih kotor. Kita harus benahi dulu, karena masyarakat juga banyak yang memanfaatkan tempat ini, terutama di akhir pekan," kata Syamsir. (dol)