TOBOALI, BABEL NEWS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Selatan, mewanti-wanti 34 desa penerima program bantuan bibit kelapa sawit dari pemerintah daerah agar bisa dimanfaatkan dengan baik. Terpenting yakni pemanfaatan hasil kelapa sawit yang sudah mulai panen di sepuluh desa penerima bantuan. Dengan begitu target desa mandiri dapat terwujud di daerah itu.
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bangka Selatan, Rusi Sartono mengatakan, jajaran legislatif turut melakukan pengawasan terhadap pemanfaatan program bantuan bibit kelapa sawit dari Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan. Mengingat potensi hasil dari program tersebut cukup tinggi, terutama di beberapa desa yang memiliki kebun cukup luas.
Pengawasan dilakukan agar pemanfaatan program dapat lebih terarah dan bisa memberikan kontribusi positif untuk perekonomian masyarakat. "Potensi hasil bantuan bibit kelapa sawit memang cukup tinggi. Kami DPRD tentunya berada pada bagian pengawasan," kata Rusi Sartono, Jumat (13/6).
Rusi Sartono mengungkapkan berdasarkan data yang dirinya terima dari 50 desa yang ada, terdapat 34 desa telah memanfaatkan program bantuan bibit kelapa sawit sejak tahun 2021-2024. Dengan total luas lahan yang tertanam bibit kelapa sawit mencapai 249,5 hektare lahan yang tersebar di tujuh kecamatan. Sebesar 40 persen atau 101,5 hektare lahan dari total perkebunan tersebut telah memasuki panen perdana di sepuluh desa.
"Alhamdulillah bantuan bibit kelapa sawit dari pemerintah sudah mulai membuahkan hasil. Semoga setiap desa bisa memanfaatkan seluruh hasil panen sawit untuk kesejahteraan masyarakat," sebut Rusi Sartono.
Lebih jauh lanjut politikus Partai Gerindra ini, bagi setiap desa yang sudah memasuki masa panen kelapa sawit bantuan program pemerintah alangkah baiknya bisa memanfaatkan kesempatan tersebut. Misalnya hasil panen kelapa sawit bisa dikembangkan guna membuka usaha baru yang berdampak langsung terhadap masyarakat. Pemerintah desa bisa menggali potensi di desanya masing-masing yang belum tergarap optimal.
"Terpenting hasil sawit bisa dikembalikan lagi kepada masyarakat dan membangun usaha lain yang bisa membantu masyarakat. Sehingga bisa berjalan lebih lagi untuk kebutuhan yang lain ," ucapnya.
Rusi Sartono berharap 16 desa yang belum mengikuti program tersebut bisa segera memanfaatkan. Lewat program bantuan tersebut bisa menjadi momentum agar desa dapat lebih mandiri. Dampaknya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desanya masing-masing.
"Mudah-mudahan setiap desa bisa mandiri dan sumber PADes bisa bertambah," ujar Rusi Sartono. (u1)