Ajang Jambore Pramuka Muslim Dunia, Kontingen Babel Raih Predikat The Best Camp Tent

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh kontingen Bangka Belitung dalam ajang internasional World Scout Muslim Jamboree (WSMJ) 2025. Setelah sebelumnya sukses mencuri perhatian dunia lewat drama kolosal berjudul "Nganggung", kini Pondok Modern Daarul Abror (PMDA) berhasil mengharumkan nama daerah dengan meraih penghargaan bergengsi "The Best Camp Tent," Kamis (11/9) malam.

Penghargaan ini diberikan kepada tenda terbaik dan terbersih di antara ribuan peserta WSMJ yang hadir dari 16 negara. Keunikan dan keindahan tenda PMDA memang tak biasa. Tak hanya mengedepankan aspek kerapian dan kebersihan, peserta PMDA bahkan membawa langsung bambu dan kayu khas Pulau Timah untuk membangun gapura serta ornamen khas yang memperkuat identitas budaya Bangka Belitung.

Tak berhenti di situ, tenda mereka juga dihiasi dengan gambar-gambar destinasi wisata unggulan Bangka Belitung, seperti Pantai Parai, Batu Berlayar, dan Danau Kaolin. Hal ini menarik perhatian banyak peserta dan juri, sekaligus menjadi sarana promosi pariwisata yang cerdas dan kreatif.

"Gambar-gambar keindahan pariwisata Bangka Belitung ini sengaja kami bawa untuk diperlihatkan kepada para peserta WSMJ  2025, apalagi ini acara skala internasional, tentu akan sangat membantu promosi wisata kita," ungkap Ustaz Marwan, selaku pembina kontingen PMDA dalam rilisnya, Senin (15/9).

Ustaz Marwan berharap prestasi ini dapat menjadi media dakwah dan syiar nilai-nilai Islam, khususnya dalam hal kebersihan dan keindahan, yang memang merupakan bagian dari ajaran agama.

WSMJ 2025 sendiri merupakan jambore pramuka muslim dunia yang diadakan dalam rangka peringatan 100 tahun berdirinya Pondok Modern Darussalam Gontor. Acara ini digelar di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, dari tanggal 9 hingga 14 September 2025, dan diikuti oleh 15.329 peserta dari 16 negara.

Kontingen Bangka Belitung turut berpartisipasi aktif dengan mengirimkan 182 peserta dari berbagai pondok pesantren. Partisipasi ini membuktikan bahwa semangat generasi muda Bangka Belitung dalam menampilkan budaya dan nilai-nilai Islam di panggung internasional semakin kuat dan inspiratif. (*/t3)