Arkana Huis Sajikan  Wisata Slow Living ala Warga Kampung di Belitung

SIJUK, BABEL NEWS - Di antara riuh pariwisata pantai Belitung yang selalu ramai oleh turis, ada satu sudut yang menawarkan keheningan dan waktu yang seolah berjalan lebih lambat.

Namanya Arkana Huis, tempat yang awalnya hanya dimaksudkan sebagai rumah peristirahatan pribadi, namun perlahan berubah menjadi ruang bagi siapa pun yang ingin berhenti sejenak dari hiruk pikuk hidup cepat.

“Tetapi seiring waktu, banyak teman yang datang dan bilang tempat ini cocok untuk wisata. Ternyata bagi beberapa orang, suasana seperti ini bisa menghilangkan lelah,” kata pemilik Arkana Huis, Agus Pahlevi, Sabtu (25/10/2025).

Sejak itu, rumah kebun di Dusun Aik Rembikang, Desa Air Seruk, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, ini makin dikenal.

Pengunjung datang tak hanya dari Jakarta atau Yogyakarta, tetapi juga dari Malaysia dan Belanda.

Mereka datang bukan untuk mengejar jadwal tur, melainkan untuk menikmati pelan-pelan setiap detik kehidupan di alam.

Nama Arkana Huis sendiri lahir dari perpaduan dua makna.

Arkana adalah nama anak bungsu Agus, sementara itu  Huis berarti rumah dalam bahasa Belanda, nama yang diberikan oleh salah satu tamu asal Negeri Kincir Angin yang jatuh cinta pada ketenangan tempat ini.

Arkana Huis menawarkan konsep slow living, gaya hidup yang mengajak pengunjung merasakan kembali hal-hal sederhana.

Mereka yang menginap bisa memetik sayur dari kebun, menangkap ikan di sungai, hingga memasak bersama di dapur terbuka.

Semua dilakukan tanpa terburu-buru, dengan irama alam yang tenang sebagai pengatur waktunya. (del)