Berita Belitung

Terpilih Ikuti Intensive Course Gerak Dampak Academy, 20 Remaja Belajar Jadi Agen Perubahan

20 remaja terpilih dari berbagai sekolah di Belitung menjalani pengalaman selama dua hari penuh dalam Intensive Course Gerak Dampak Academy (GDA).

Istimewa
COURSE GERAK - Sebanyak 21 remaja Intensive Course Gerak Dampak Academy berfoto bersama usai mengikuti Course Gerak Dampak Academy (GDA) pada Senin (27/10/2025). 

TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - Sebanyak 20 remaja terpilih dari berbagai sekolah di Belitung menjalani pengalaman berharga selama dua hari penuh dalam Intensive Course Gerak Dampak Academy (GDA). Kegiatan ini merupakan sebuah program kolaborasi antara Growth Psychological Center (GPC) dan Indika Foundation, yang digelar pada 25-26 Oktober 2025 di Ruang Pertemuan Bappeda Kabupaten Belitung.

Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan biasa, tapi para remaja belajar untuk memahami diri, memimpin dengan empati, dan menjadi agen perubahan sosial di tengah tantangan global yang kian kompleks.

Menumbuhkan jiwa pemimpin melalui nilai Harmoni, Program ini mengusung nilai utama dengan singkatan dari Hargai keberagaman, Aksi nyata, Regulasi emosi, Membangun compassion, Open-minded, Ngenal diri, dan Integritas (harmoni). 

Melalui pendekatan tiga level pembelajaran, yakni lead self, lead others, dan lead change, para peserta diajak untuk mengenal diri sendiri, memahami orang lain, hingga mampu menciptakan perubahan nyata di lingkungan mereka.

"Gerak Dampak Academy adalah ruang untuk tumbuh bersama, bukan hanya untuk menjadi pemimpin, tetapi juga pembawa perubahan yang berakar pada nilai kemanusiaan dan kedamaian," ujar CEO Growth Psychological Center, Eis Masitah, melalui siaran rilisnya, Selasa (28/10). 

Eis Masitah menambahkan, setiap peserta dilatih untuk menumbuhkan simpati, empati, dan compassion kepada sesama. "Kepedulian untuk menyelamatkan satu orang saja sangat berharga bagi masa depan bangsa. Semua dimulai dari diri sendiri, berpikir lebih tajam, merasa lebih dalam, dan bertindak lebih benar," tuturnya.

Para peserta Intensive Course GDA merupakan hasil seleksi ketat dari kegiatan Mini Bootcamp yang telah dilaksanakan sebelumnya. Dari 73 peserta, terpilih 20 remaja terbaik yang dinilai memiliki komitmen tinggi untuk mengembangkan diri dan membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Selama dua hari pelatihan, mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung berupa kepemimpinan reflektif, komunikasi empatik, dan manajemen perubahan sosial. Suasana pelatihan berlangsung dinamis, penuh semangat, dan sarat refleksi diri.

Bupati Kabupaten Belitung, Djoni Alamsyah Hidayat menekankan, pentingnya keseimbangan antara kemajuan dan nilai sosial di tengah perubahan zaman. "Anak muda menghadapi banyak tantangan dalam hidupnya, seperti persaingan karier dan pencarian jati diri. Karena itu, perlu treatment khusus agar mereka siap menghadapi tantangan global yang bergerak cepat," ujar Djoni Alamsyah.

Ia juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental remaja, serta mendorong peserta Intensive Course menjadi volunteer kesehatan mental di sekolah maupun lingkungan tempat tinggal. "Kami berharap kegiatan seperti ini melahirkan generasi muda yang bukan hanya berpikir kritis, tetapi juga memiliki empati dan semangat kolaborasi," jelasnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Belitung, perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, serta organisasi kepemudaan dari Belitung dan Belitung Timur. Kehadiran mereka menjadi bentuk nyata dukungan terhadap upaya penguatan kapasitas remaja di bidang kepemimpinan sosial dan kesehatan mental. (*/dol)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved