Begini Cara Komplotan Begal Beraksi, Lima Pelaku Yang Ditangkap, Dicek Urine Positif Sabu

Kelompok yang berada berdekatan dengan korban memepet korban, lalu mengambil barang korban.

Editor: Agus Nuryadhyn
unsplash.com
Ilustrasi bersepeda 

Ady menjelaskan komplotan begal sepeda itu telah beraksi 25 kali di berbagai tempat di Jakarta Barat.

Para tersangka mengaku pernah beraksi di Tamansari, Kebon Jeruk, Tambora, Tanjung Duren, dan Palmerah.

"Mereka sudah beraksi sejak September atau Oktober tahun lalu," lanjut Ady.

Saat beraksi, komplotan itu terbagi dalam dua regu.

Satu kelompok bertugas mengeksekusi, dan satu kelompok berada di belakang korban untuk 'menutupi' aksi mereka.

"Ada yang menghalangi arus lalu lintas di belakang korban, supaya kegiatan (pembegalan) tidak termonitor pengendara lain," kata Ady.

Ilustrasi Sepeda
Ilustrasi Sepeda (Google)

Kelompok yang berada berdekatan dengan korban memepet korban, lalu mengambil barang korban.

"Mereka menyasar korban yang mereka anggap lengah," kata Ady.

Ady juga mengungkapkan, uang hasil aksi membegal para pesepeda itu digunakan para pelaku untuk membeli sabu-sabu dan berjudi.

Hasil cek urine kelima tersangka menunjukkan bahwa mereka positif mengonsumsi sabu-sabu.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kelompok Begal Sepeda Ini Sudah Beraksi 25 Kali di Jakarta Barat", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/29/09395971/kelompok-begal-sepeda-ini-sudah-beraksi-25-kali-di-jakarta-barat?page=all#page2

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Modus Begal Sepeda di Jalanan Jakarta, Ada Pelaku di Belakang Korban, https://suryamalang.tribunnews.com/2021/01/29/modus-begal-sepeda-di-jalanan-jakarta-ada-pelaku-di-belakang-korban?page=all.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved