Cewek Putus Sekolah Dijadikan PSK, Disekap Pasutri Dalam Lemari, Ditubuhnya Ada Luka Lebam

Kebobrokan pasutri berinisial FM dan BS itu terungkap, saat korban disuruh melayani pria yang membokingnya.

Editor: Agus Nuryadhyn
Surya.co.id/Nur Ika
Dua perempuan asal Semarang (pakai topeng) ditangkap di sebuah hotel di Surabaya terkait kasus prostitusi online beberapa waktu lalu. Nomor ponsel PSK disebar di Facebook untuk menjaring pelanggan. 

S mengatakan, keponakannya itu hendak dibawa ke suatu tempat, masih berkaitan dengan penjualan orang.

"Mulanya sempat bilang tidak ada A. Ternyata ada di dalam, dalam lemari diumpetin," kata S.

Akhirnya, sang ayah berhasil membawa pulang putrinya ke rumah malam itu juga.

Ketika sang anak dibawa pulang, kondisi A cukup memprihatinkan.

Tubuhnya penuh luka lebam di beberapa bagian. Selain disekap, gadis putus sekolah sejak SMP itu diduga juga dianiaya.

"Ada bengap-bengap biru, katanya mau divisum, biru merah-merah, bibirnya sampe jontor," kata S.

Ayah korban juga melaporkan pasutri yang menyekap dan menjual anaknya itu ke Polres Tangsel.

S mengungkapkan, keponakannya sudah jarang pulang sejak habis lebaran, atau pertengahan Mei 2021.

"Dia (korban) tuh jarang pamit, enggak pernah pamit. biasanya dia pergi enggak pulang-pulang, bilangnya beli bakso, perginya diam-diam," ujarnya.

Sementara, pihak kepolisian mengaku sudah menangkap pasutri FM dan BS.

Pasutri itu menjadikan A sebagai PSK berkali-kali.

"Sudah di Polres tersangkanya, sudah diamanin, dua, dua orang, pasutri itu," ujar Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin.

"Kita kenakan TPPO," tambahnya.

Iman juga mengatakan, akan mendalami dugaan pidana penganiayaan berdasarkan kondisi korban yang penuh lebam.

"Nanti kalau ada fakta hukum penganiayaannya, kami junctokan," ujar Iman.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved