Asmara Berdarah Hubungan Sejenis, Cemburu Buta Rian Dihabisi, Mayatnya Dibakar di Pinggir Jalan

Setelah korban dianiaya hingga tewas, pelaku membawa korban ke tempat yang jauh. Kemudian membakar mayat korban untuk meninggalkan jejak kasus

Editor: Hendra
ne
Ilustrasi mayat 

Selanjutnya pelaku melarikan diri ke arah Kabupaten Bone.

Ternyata, mereka ke warung untuk membersihkan diri.

Keluarga syok

Ibu korban, Faridah Dg Simba (65), tampak begitu terpukul setelah mengetahui anak keempat dari lima bersaudara itu tewas secara sadis.

"Masih tidak enak perasaanku, terpukul, tidak tahuka mau bicara apa," kata dia, sebagaimana dikutip dari TribunTimur.com.

Tangis Faridah pecah saat melihat jenazah anaknya sudah dimasukkan dalam peti mayat.

Begitu juga dengan sanak keluarga Faridah lainnya, beberapa dari mereka bahkan histeris saat melihat peti jenazah dimasukkan ke dalam ambulans.

"Kodong, napallak kamma taua natunu paranna rupa tau (kasihan, sungguh tega pelakunya membakar sesama manusia)," ucapnya histeris.

Sementara itu, sepupu korban, Icha (28) mengatakan, sebelum Rian menghilang, ia terakhir kali dijemput oleh dua teman prianya.

"Baru kali ini minta izin keluar (dari rumah) terakhir Selasa lalu di rumah, karena besoknya itu sudah pergi."

"Malam dia pergi dijemput temannya laki-laki dua orang naik motor, jadi bonceng tiga," ungkap Icha.

Sejak saat itulah keberadaan Rian tidak lagi diketahui oleh keluarganya.

Keluarga yang panik atas keberadaan Rian dan mendapat kabar adanya penemuan mayat terbakar lantas mendatangi Mapolres Maros.

Kronologi penemuan mayat

Dikutip dari TribunTimur.com, jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Dudi yang saat itu melintas di lokasi sekira pukul 04.30 WITA.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved