Tubuh Ahmad Warga Beltim Ditemukan Tak Utuh dan Ditunggui Dua Buaya, Proses Evakuasi Dramatis

Selain ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan sudah tidak utuh, tubuh korban juga ditunggui dua ekor Buaya.

Editor: El Tjandring
(istimewa dok Basarnas Belitung/BPBD Beltim)
Proses evakuasi korban hilang diterkam Buaya di Desa Dukong, Kecamatan Simpang Pesak, Belitung Timur. Minggu (20/6/2021). 

"Sering marahin saya katanya mereka harus diberi makan biar tidak mengganggu. Sering dikasih makan anjing," kata Mustadi.

Mustadi menceritakan peristiwa ini awalnya ada empat orang yang berada di sekitar TKP yaitu di kolong dalam kawasan PT BSM, Desa Dukong, Simpang Pesak, Belitung Timur.

Namun tiga orang lainnya termasuk dirinya sudah pulang meninggalkan lokasi. Tinggal Jupri sendirian karena ia sempat bilang ke Mustadi ingin cuci tangan terlebih dahulu baru pulang.

Lalu setelah beberapa lama Jupri tak balik ke camp, Mustadi dan rekannya menyusul ke lokasi lagi.

Ternyata di lokasi sudah tidak ada orang hanya tinggal motor, dompet, ponsel, dan kartu identitas korban.

"Saat ke lokasi saya lihat ada semacam cakaran di tanah tepi kolong dekat lokasi. Jadi kemungkinan besar dia mencakar tanah tersebut saat ditarik ke dalam air," kata Mustadi.

Kepala Desa Perawas Yahya membenarkan bahwa korban hilang atas nama Jupri Ahmad (53) di satu perusahaan yang ada di Desa Dukong, Kecamatan Simpang Pesak adalah warganya.

"Iya itu memang warga kami, yang bertempat tinggal di RT 18, kami juga baru saja mendapatkan informasi tersebut," ungkap Yahya kepada posbelitung.co, Sabtu (19/06/2021).

Menurutnya pihak pemerintah desa saat ini belum mendatangi rumah korban, karena kabar hilang warganya tersebut baru diketahui beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan berdasarkan informasi yang diperolehnya kejadian pada Jumat (18/06/2021) lalu sekitar pukul 18.30 WIB, yang mana di lokasi kejadian ditemukan motor milik korban, dompet, hp serta identitas korban.

"Ini masih diperkirakan, kejadian ketika korban hendak bekerja menjaga pompa air di perusahaan tempatnya bekerja," kata Yahya.

(posbelitung.co/suharli)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved