Menengok Lagi Keunikan Durian di Dalam Durian Puding Besar, Apa yang Sebenarnya Terjadi
UNIK- Ditemukan durian utuh di dalam buah durian milik warga Desa Puding Besar, Bangka Belitung. Ada penjelasan ilmiahnya kenapa bisa seperti itu
Melihat temuan durian unik ini, Dia tidak berburuk sangka atau berpikir yang bukan-bukan.
Namun, mereka berdua menyakini, ini adalah bukti kuasa Tuhan: ada sesuatu hal yang memang di luar jangkauan pikiran manusia.
"Ini tidak bisa dijangkau akal kita, itu kebesaran Allah SWT. Ini kehendak Allah dan ini kejadian luar biasa," kata Baharudin.
Setelah menemukannya, Baharudin dan Hasanusi akhirnya tidak menyantap durian unik ini.
Durian unik ini akan disimpan sebagai bukti sejarah bahwa pernah ada durian di dalam buah durian.
"Kami tidak mau membuka itu, biarlah isi di dalam durian unik ini menjadi rahasia, karena tentu ini adalah sesuatu yang luar biasa, akan kita jaga, agar tetap ada," kata H Baharudin.
Penjelasan Ilmiah
Lantas apa yang sebenarnya terjadi dengan fenomena ini?
Secara ilmiah, durian unik itu bisa ada atau terbentuk karena mutasi.
Setidaknya itulah yang dikatakan Ketua Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi UBB, Dr Eries Dyah Mustikarini, SP, M.Si,
"Kalau secara ilmiah mungkin terjadi karena mutasi. Mutasi bisa dipengaruhi faktor genetik ataupun faktor lingkungan," ujar Eries, Selasa (3/8/2021).
Dia mengatakan kasus seperti ini memang jarang terjadi.
Satu di antara faktor yang menyebabkan buah durian di dalam buah durian adalah terjadinya mutasi gen pada buah tersebut.
Mutasi gen itu bisa diakibat beberapa hal seperti panas atau suhu tinggi atau bisa juga karena penggunaan pupuk yang berlebihan.
"Faktor genetik itu dipengaruhi oleh gen, atau terjadinya mutasi pada gen yang merupakan pembawa sifat individu. Jika faktor lingkungan juga mungkin bisa karena pengaruh cekaman lingkungan (panas atau suhu tinggi), pupuk berlebihan atau hal lain," kata Eries.
Menurut Eries, kemungkinan durian ini tidak berbahaya jika dikonsumsi.
"Sepertinya tidak mungkin dimakan Bu ya, kecil banget. Kalau pun bisa dimakan kemungkinan tidak berbahaya," kata Eries.
(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)