Tribun Babel
Satu Keluarga Pulang Dari Bogor Tertular Covid-19
pada minggu kemarin sebanyak empat sampel pasien positif Covid-19 di Babel telah mereka kirimkan ke Litbangkes di Jakarta.
PANGKALPINANG, BANGKA POS -- Kepala UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinas Kesehatan Provinsi Babel, Sujari mengatakan pada minggu kemarin sebanyak empat sampel pasien positif Covid-19 di Babel telah mereka kirimkan ke Litbangkes di Jakarta.
"Ini untuk antisipasi peningkatan kasus sekarang, karena penyebaran varian Omicron di luar negeri, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur telah terjadi peningkatan jadi kita beberapa hari lalu sudah ada mengirim sampel ke Litbangkes," kata Sujari.
Sujari menambahkan sampel yang dikirimkan baru dapat diketahui hasilnya selama dua minggu ke depan.
"Untuk hasilnya belum, tetapi kita harapkan secepatnya. Karena ada kasus di Kota Pangkalpinang, sudah divaksin satu keluarga terkena, karena ada bepergian ke Bogor setelah pulang positif semua. Sampel dari kasus seperti itu harus dikirim ke Labkes, karena Labkes kita belum bisa mendeteksi Omicron," ujarnya.
Ditambahkannya, Kementerian Kesehatan menganjurkan setiap daerah mengirimkan sampel rutin sebanyak 25 sampel pasien positif Covid-19. Dengan CT value nilai cycle threshold di bawah 30, setiap bulan untuk mengetahui penyebaran Omicron.
"Kita dianjurkan bisa mengirim maksimal 1 bulan 25 sampel dikirim ke sana untuk deteksi kasus yang mengarah ke Omicron. Walaupun kita sementara ini ada peningkatan kasus. Tetapi tidak terlalu tinggi, karena dari kabulaten/kota juga tidak banyak mengirim sampel," kata Sujari.
Sujari mengharapkan masyarakat Babel dapat meningkatkan cakupan vaksinasi. Tujuannya untuk mengantisipasi varian baru Omicron.
"Sehingga walaupun terkena tidak apa apa. Jadi cakupan vaksin diharapkan terus dilakukan. Teramasuk pelaksanaan protokol kesehatan terus dijalankan baik saat di rumah, pasar. Karena kasus Covid-19 ini belum ada tanda-tanda akan hilang," imbuhnya.
Sujari mengatakan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinas Kesehatan Babel, saat ini belum dapat memeriksa varian baru Omicron karena persoalan reagen. Laboratorium membutuhkan reagen untuk melakukan PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk swab test Covid-19.
"Kami minggu kemarin sudah diskusi untuk di laboratorium kita mencoba membeli reagen agar bisa mendeteksi kasus yang mengarah ke Omicron. Reagennya sudah kita beli mudah-mudahan dapat kita tes ke sebanyak sembilan kasus positif, kita periksa ada tidak mengarah ke sana," jelasnya.
Walaupan dari hasil positif dari pemeriksaan Labkesda Pemprov Babel belum dapat resmi disampaikan, karena harus melalui Labkes dari Jakarta. (riu)