RUPSLB BPRS Babel, Pemkot Pangkalpinang Beri Tambahan Modal Rp500 Juta
Pemerintah Kota Pangkalpinang masih menjadi pemegang saham terbesar di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bangka Belitung
lihat foto
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Pemerintah Kota Pangkalpinang masih menjadi pemegang saham terbesar di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bangka Belitung. Bahkan, pada tahun ini, Pemkot Pangkalpinang memberi tambahan modal hingga Rp500 juta.
Demikian disampaikan Direktur Utama PT BPRS Babel, Chairul Ichwan, pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BPRS Babel, di Ballroom Fox Harris Hotel, Pangkalpinang, Rabu (2/2/2022).
Chairul mengatakan, pada RUPSLB tersebut, pihaknya mendapatkan tambahan modal sebesar Rp700 juta. Rinciannya, Rp500 juta dari Pemkot Pangkalpinang dan Rp200 juta dari Yayasan Peduli Koba.
"Sebelumnya, Pemkot Pangkalpinang menjadi penyumbang saham sebesar 27,85 persen dan dengan adanya tambahan modal ini menjadi 28,49 persen," kata kata Chairul kepada awak media usai RUPSLB.
"Dengan tambahan modal (Rp700 juta--red) itu, pemegang saham itu artinya masih percaya kepada kami untuk terus berbuat lebih baik lagi. Dan kinerja kami sudah mulai baik, saat ini pembiayaan bermasalah sudah berkurang, dan ekonomi sudah mulai bagus," ujarnya.
Dia berharap, daerah lain bisa mengambil langkah seperti Pemkot Pangkalpinang yang memercayai BPRS mengelola keuangannya. "Dari tahun 2021 memang masih Pemkot Pangkalpinang menjadi pemegang saham prioritas kita," ucapnya.
"Kita berharap daerah lain juga bisa menambah modal, insyaallah masih proses. Mereka harus melakukan kajian, mudah-mudahan setelah ini Bangka Tengah juga menyusul," lanjut Chairul.
Memperkuat BPRS
Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil mengatakan, penambahan modal tersebut untuk makin memperkuat dan menambah semangat BPRS.
"Memang, pengamatan kami dua tahun terakhir ini BPRS sudah sangat baik, makanya kami berikan kepercayaan untuk memberikan tambahan modal," kata Molen, sapaan akrabnya.
Dia menambahkan, kinerja BPRS sudah makin baik. Bahkan, beberapa permasalahan yang sempat menjadi kendala sudah bisa teratasi.
"Saya rasa semua sudah berjalan dengan baik, kredit yang sempat macet kemarin sudah mulai baik lagi, dan sinergi kami bersama BPRS juga makin baik, feedback-nya begitu kami rasakan," tutur Molen. (t2)
