Fery Insani Jaga Kekompakan dengan Syahbudin, Berikan Contoh Baik saat Pimpin Kabupaten Bangka

SUNGAILIAT, BABEL NEWS - Bupati Bangka terpilih, Fery Insani menyebut akan memberikan contoh yang baik dalam menjaga kekompakan dengan wakil bupati saat resmi memimpin Kabupaten Bangka nantinya. "Saya akan berikan contoh," kata Fery Insani, Selasa (7/10).

Diketahui kini, Fery Insani dan Syahbudin, Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2025-2030 tinggal menunggu pelantikan secara resmi untuk kemudian bekerja melayani masyarakat Kabupaten Bangka.

Ia menjelaskan, ada perbedaan antara pemimpin dan raja. Menurutnya, seorang raja memiliki ciri-ciri yakni membangun bangunan yang monumental. "Kedua, dia membuat aturan yang banyak sekali dan itu birokratis sekali. Dan yang ketiga dia ekspansi," jelasnya.

Sedangkan pemimpin menurutnya adalah kebalikan dari hal tersebut. Tidak membangun hal yang monumental, tidak banyak membuat aturan birokratis dan tidak ekspansif. "Jadi enggak ada yang superior. Sama juga dengan pemerintah hari ini. Pemerintah itu adalah pemerintah daerah dan DPRD. Dan itu setara, tidak lebih tinggi atau lebih rendah," ungkapnya.

Begitu pula antara bupati dan wakil bupati yang menurutnya juga setara. "Saya akan berikan contoh, saya enggak bisa bekerja sendiri tanpa pak Dino (panggilan akrab Syahbudin-red)," ujarnya.

Begitupun dengan pihak-pihaknya lainnya seperti aparat penegak hukum (APH), media massa dan sebagainya yang disebut Fery juga akan menjadi mitra kerjanya. "Jadi doakan kami. Enggak ada niat saya untuk menjadi segala-galanya, enggak ada lah itu, enggak boleh, tidak boleh seperti itu," tambahnya.

Fery Insani juga memastikan akan menempatkan pejabat eselon II sesuai dengan kompetensi dan tanpa ada unsur kedekatan. Fery Insani mengaku, akan menempatkan pejabat eselon II sesuai dengan kompetensi dan sistem meritokrasi yang profesional.

"Itu (penempatan pejabat eselon II-red) memang ada kewenangan, di mana kewenangan kita (Pemerintah Kabupaten-red), di mana kewenangan provinsi dan di mana kewenangan pusat," kata Fery Insani.

Menurutnya, rotasi pegawai, termasuk pejabat eselon II yang memimpin organisasi perangkat daerah (OPD) mesti akan terjadi. "Mestinya ada lah (rotasi-red), satu pindah, terus muter ke yang lain. Tapi yang profesional, enggak ada lah yang misalnya kami ada kepentingan. Saya enggak punya saudara yang pegawai," jelasnya.

Fery Insani memastikan, tidak akan melakukan penempatan pejabat eselon II dengan dipengaruhi faktor kedekatan pribadi. "Enggak ada enggak ada (faktor kedekatan pribadi-red), kompetensi saja lah. Kita nanti mencoba membuat semacam meritokrasi, urutan yang bener," ujarnya.

Menurutnya, sebagai seorang pegawai, dua hal yang terpenting adalah mendapatkan pendapatan dan mendapatkan kenyamanan. Oleh karena itu, dirinya berkeinginan untuk menciptakan kedua hal tersebut. "Bagi saya, setiap orang punya kelebihan dan kekurangan," tambahnya. (u2)