SMPN 1 Pangkalpinang Terapkan PTM 50 Persen Lebih Awal, Ini Penyebabnya

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Pangkalpinang telah menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen lebih awal, yakni mulai Selasa (15/2/2022).

Hal itu menyusul adanya seorang siswa dan guru SMP tersebut yang terpapar Covid-19, beberapa waktu lalu. Mereka dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap.

"Kami sudah melaksanakan PTM 50 persen sebelum surat terbit karena kita tetap memantau kondisi murid," kata Kepala SMPN 1 Pangkalpinang, Arman, Rabu (16/2/2022).

Selain itu, Arman menyebutkan, melonjaknya kasus Covid-19 di Pangkalpinang dalam dua pekan terakhir membuat pihaknya harus menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada.

Kondisi yang hampir 20-30 siswa izin karena sakit setiap hari menjadi pertimbangan tersendiri untuk kembali menerapkan PTM 50 persen.

"Tetapi, apakah karena Covid-19 atau sakit biasa kita belum tahu karena baru satu orang siswa yang melaporkan sakit secara resmi," ujar Arman.

Untuk skenario PTM 50 persen, pihaknya tetap mengacu kepada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 11 tahun 2022.

Pembelajaran dilakukan maksimal hanya tiga jam dengan kapasitas 50 persen siswa per kelas.

Pembelajaran dimulai pukul 07.00-09.30 WIB untuk sesi pertama, dilanjutkan pukul 10.00-13.30 WIB untuk sesi kedua.

"Sembilan puluh enam persen siswa kita juga sudah vaksinasi, sedangkan sekitar empat persen belum vaksinasi karena memiliki penyakit penyerta," kata Arman.

Dia menyebutkan, PTM 100 persen memang baru dilakukan sejak awal tahun 2022.

Sejak itu pula pihaknya rutin melakukan cek ketidakhadiran siswa karena sakit setiap hari.

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk upaya mencegah penyebaran Covid-19 di sekolah.

"Kita akan memantau terus menindaklanjuti perkembangan yang ada, apabila dalam dua sampai tiga hari anak-anak banyak yang melapor maka kami akan segera melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ)," tutur Arman. (u1)