Minyak Goreng Masih Langka di Pangkalpinang, Donal: Jangan Panic Buying
Menurut Donal, kelangkaan komoditas tersebut dipicu panic buying atau membeli minyak goreng dalam jumlah banyak.
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Kota Pangkalpinang, Donal Tampubolon, mengaku kelangkaan minyak goreng masih terjadi di wilayah Pangkalpinang.
Menurut Donal, kelangkaan komoditas tersebut dipicu panic buying atau membeli minyak goreng dalam jumlah banyak.
Akibatnya, sejumlah stok minyak goreng yang diedarkan selalu tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Memang sekarang masih terjadi kelangkaan di pasar, tetapi memang kembali lagi kepada pola perilaku setiap orang biasanya hanya membeli 1 liter sekarang membeli sampai 5 liter banyaknya. Di mana ujung-ujungnya terjadi seperti ini (kelangkaan--red)," kata Donal, Selasa (8/3/2022).
"Masyarakat jangan panic buying, stok minyak dipastikan tetap ada. Jangan menimbun di rumah yang terjadi seperti ini, di pasar hilang dan harga naik," ujarnya.
Menurut Donal, stok minyak goreng di beberapa gudang distributor di Pangkalpinang memang masih mencukupi. Namun, stok tersebut tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan di Pangkalpinang, melainkan juga daerah lainnya.
"Dari beberapa penyalur memang masih dalam perjalanan untuk stok minyak tambahan," ucap Donal.
Menyikapi adanya toko, ritel modern, hingga supermarket yang belum menetapkan satu harga minyak goreng, Donal menyebutkan, pihaknya akan segera memberikan tindakan agar tidak mengambil keuntungan terlalu besar.
Sekadar diketahui, harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah sebesar Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp14 ribu per liter.
"Kalau di warung kita tidak bisa terlalu menekan, yang jelas dari distributor tetap menetapkan harga sesuai dengan harga distributor. Untuk supermarket juga maksimal Rp14 ribu, cuma yang terjadi ada di atas itu," tutur Donal.
Pertanyakan kelangkaan
Sebelumnya, DPRD Kota Pangkalpinang mempertanyakan kelangkaan minyak goreng masih terjadi di ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Padahal, berdasarkan hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan DPRD setempat pada pekan lalu, tidak ada masalah dalam distribusi minyak goreng ke masyarakat, bahkan tidak ada pengurangan kuota.
"Ini ada apa? Pangkalpinang yang sebelumnya tidak ada masalah terhadap distribusi minyak goreng, dengan harga yang sudah diturunkan oleh pemerintah tiba-tiba kembali langka seperti situasi dua bulan yang lalu," ujar Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady, Selasa (8/3/2022).
Sejauh ini, lanjut Rio, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas perdagangan kabupaten sekitar Pangkalpinang.