Berita Bangka Barat

Disparbud Tunjuk Desa Air Limau dan Air Putih, Babar Punya 2 Desa Wisata

Disparbud Bangka Barat menetapkan dua desa yakni Desa Air Limau dan Air Putih, Kecamatan Muntok, menjadi desa wisata di Babar.

Dok Bangka Pos
Kepala Disparbud Babar, Muhammad Ali 

MUNTOK, BABEL NEWS - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangka Barat menetapkan dua desa yakni Desa Air Limau dan Air Putih, Kecamatan Muntok, menjadi desa wisata di Babar. Hal ini dilakukan untuk memajukan potensi wisata di wilayah tersebut.

Kepala Disparbud Babar, Muhammad Ali mengatakan, penetapan tersebut dilakukan guna mendorong pariwisata lebih maju. "Daya tarik wisata ada pantai yang menarik, lalu budaya yang bisa menambah atraksi budaya, lalu homestay jadi harus komplit. Bangka Belitung ini pantainya bagus dan makananya enak, jadi kita dorong agar terbentuknya desa wisata," ujar Ali, Senin (28/3).

Ali menjelaskan masyarakat Desa Air Limau sudah sadar akan potensi wisata bahkan tempat wisatanya hasil pengelolaan dari swadaya masyarakat. "Untuk kandang saja hampir Rp200 juta, burung puyuh juga banyak di sana. Mereka cari dana sendiri, itu baru awal nanti sungai juga akan diolah lagi sama mereka," ucapnya.

Walaupun dari hasil swadaya masyarakat, Ali menegaskan, pihaknya sudah membantu melalui penetapan sebagai desa wisata yang akan membuka akses untuk dapat menggunakan dana desa. "Peran dinas yaitu kita menetapkan sebagai desa wisata ini, agar mereka bisa mendapatkan dana dari APBD, dana desa atau dana lain. Dana desa inilah yang belum bisa mereka ambil, karena belum ada penetapan desa wisata," tuturnya.

Diakuinya, untuk memajukan Babar melalui bidang pariwisata dan budaya, perlu menggandeng instansi lain bahkan pihak swasta. "Tidak hanya Disparbud saja di sini, Dinsos harus berkolaborasi dengan kami, agar bagaimana desa bisa menyisihkan dana desa untuk pembangunan pariwisata," tegasnya.

Sekretaris Desa Air Limau, Mexsi Diansyah mengakui, ada beberapa wisata unggulan yang dapat menarik wisatawan berkunjung ke desanya. "Misalnya ada wisata edukasi Kulong Cepakek yang di dalamnya ada budidaya perikanan dan sebagainya," kata Mexsi.

Selain itu diakuinya, masyarakat Desa Air Limau mampu mengubah sampah plastik, menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis. "Ada juga edukasi pembuatan kerajinan daur ulang plastik atau barang bekas, dari plastik kita jadikan tas, lalu tempat tisu dan barang-barang lainnya. Sudah mulai kita jual untuk harganya kisaran Rp35 ribu, lalu juga kita menyediakan SDM untuk mengajarkan cara pembuatannya di sini," ungkapnya.

Empat desa
Di Kabupaten Bangka, tercatat ada empat desa/kelurahan yang mendapat penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI pada Senin (14/2). Keempatnya yaitu Sungai Upang Desa Tanah Bawah Kecamatan Puding Besar, Desa Air Anyir Kecamatan Merawang, Dusun Gedong Desa Lumut Kecamatan Belinyu, dan Kampung Kapitan Kelurahan Mantung Kecamatan Belinyu.

Bupati Bangka, Mulkan memuji keberhasilan empat desa/kelurahan di wilayahnya yang mendapatkan penghargaan sebagai desa wisata. "Inilah yang sering saya katakan kepada para kepala desa agar jangan hanya berorientasi kepada infrastruktur, seperti membuat jalan dan siring, tetapi perlu juga mendukung pembangunan akses penunjang objek wisata juga perlu diperhatikan," kata Mulkan.

Menurutnya, apabila desa memiliki potensi tempat wisata, maka ke depannya bisa menjadi salah satu penyumbang pendapatan asli desa. "Apabila nanti ada pengurangan terhadap anggaran dana desa maka tidak akan menjadi suatu kekhawatiran lagi bagi desa, karena sudah memiliki potensi wisata yang bisa menyumbangkan pendapatan asli desa," ujarnya.

Ia menambahkan, dari segi kualitas SDM, saat ini rata-rata kepala desa di Kabupaten Bangka lulusan sarjana, bahkan yang lulusan SMA saat ini banyak yang ikut kuliah S-1. "Jadi untuk SDM di desa-desa saat ini tidak perlu diragukan lagi, apalagi saat ini ada sarjana pendamping desa baik dari kementerian desa yang ditugaskan melalui Pemprov Babel dan juga ada program sarjana pendamping desa, hal ini menunjukkan secara SDM sudah tidak perlu diragukan lagi," jelasnya. (riz/edw)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved